KONSEP ZIARAH KUBUR DALAM HADIS NABI (STUDY ZIARAH MAKAM AULIYA' MBAH AGENG PANGERAN DEMANG DESA BADAL)

Rianti, Melinda Dwi (2025) KONSEP ZIARAH KUBUR DALAM HADIS NABI (STUDY ZIARAH MAKAM AULIYA' MBAH AGENG PANGERAN DEMANG DESA BADAL). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933201918_prabab.docx

Download (426kB)
[img] Text
933201918_bab1.docx

Download (38kB)
[img] Text
933201918_bab2.docx

Download (59kB)
[img] Text
933201918_bab3.docx

Download (65kB)
[img] Text
933201918_bab4.docx

Download (68kB)
[img] Text
933201918_bab5.docx

Download (21kB)
[img] Text
933201918_daftar_pustaka.docx

Download (37kB)
[img] Text
933201918_lampiran.docx

Download (4MB)
[img] Text
933201918_daftar_riwayat_hidup.docx

Download (51kB)
[img] Text
933201918_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)

Abstract

Konsep ziarah pada tradisi islam merupakan bagian dari ritual keagamaan yang sudah menjadi budaya pada suatu warga muslim. pada islam sendiri, ada juga yang melarang dengan adanya praktik ziarah sebab sangat rentan mejerumus pada hal hal kemusyrikan yang ditimbulkan oleh pencampuran unsur budaya dan ibadah. Namun ziarah kubur juga diperbolehkan dengan dalil hadis hadis ziarah kubur yang catatan hanya buat mengingat diri bahwa siapapun akan terbaring sendiri pada dalam kuburan. Berawal dari pengamatan ketika pelaksanaan ziarah kubur di makam auliya’ mbah ageng pangeran demang bisa di katakan sebagai bagian dari menghidupkan ajaran hadis ziarah kubur ( Living Hadis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Ziarah Kubur di Makam Auliya’ Mbah Ageng Pangeran Demang Desa Badal Kecamatan Ngadiluwih Kediri. Adapun konteks penelitian nya ialah 1) Bagaimana Hadis -Hadis tentang Ziarah Kubur ? 2) Bagaimana Praktik Ziarah Kubur di Makam Auliya’ Mbah Ageng Pangeran Demang ? 3) Bagaimana Pemahaman Peziarah di Makam Auliya’ Mbah Ageng Pangeran Demang Desa Badal ? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sejarah sosial. Metode pengambilan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hadis - Hadis Ziarah Kubur pada zaman rasulullah telah diizinkan kepada muhammad untuk berziarah kubur ibunya, maka ziarahlah kalian ke kubur, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan akhirat. 2) Praktik Ziarah Kubur, yaitu perintah untuk membaca surat yasin, membaca dzikir, sholawat, tasbih, tahmid dll, yang biasa di kenal dengan tahlil. 3) Pemahaman Peziarah tentang Ziarah Kubur di Makam Auliya Mbah Ageng Pangeran Demang Desa Badal yaitu dapat mengambil pelajaran (I’tibar) dari mayyit, bahwa seseorang awalnya di buat dari setetes air yang hina dan tidak ada harganya, kemudian menjadi manusia yang gagah pekasa penuh wibawa, berkuasa dan kaya raya. Dan setelah mati ia tidak mampu berbuat apa apa, di kubur di dalam tanah, tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan apa pun, tidak mempunyai kegagahan sedikit pun, siap menjadi mangsa ulat dan ungas, busuk, hancur dan tidak ada harganya sama sekali. Kecuali bagi mereka yang mempunyai ilmu dan amal yang dapat di banggakan. Apabila mati dan akhirat menjadi pengingatnya, tentu perbuatannya tidak akan semena mena, tentu akan banyak pertimbanganya, tentu akan di pilihnya, mana yang bermanfaat baginya kelak. Mohon berkah kepada yang diziarahi, lebih lebih kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, para sahabat, syuhada, wali dan ulama, dengan harapan pada hari kiamat kelak mendapatkan syafaat dan di kumpulkan bersama dengan mereka, berkat ziarah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Melinda Dwi Rianti
Date Deposited: 21 Jan 2025 04:48
Last Modified: 21 Jan 2025 04:48
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/16281

Actions (login required)

View Item View Item