Self-Healing Sebagai Upaya Mengatasi Self-Harm Perspektif Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab

YUSUF, AHMAD (2025) Self-Healing Sebagai Upaya Mengatasi Self-Harm Perspektif Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 20102046_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 20102046_bab1.pdf Download (507kB)
	Text 20102046_bab2.pdf Download (469kB)
	Text 20102046_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB)
	Text 20102046_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB)
	Text 20102046_bab5.pdf Download (313kB)
	Text 20102046_daftarpustaka.pdf Download (384kB)
	Text 20102046_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (974kB)
	Text 20102046_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (192kB)

Abstract

YUSUF, AHMAD. Dosen Pembimbing Bapak Dr. Mohamad Zaenal Arifin M.HI dan Ibu Kholila Mukaromah S.Th.I, M.Hum, SELF-HEALING SEBAGAI UPAYA MENGATASI SELF-HARM PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISHBA>H KARYA M. QURAISH SHIHAB, Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri 2025. Kata Kunci: Self-Harm, Self-Healing, Tafsir al-Mishba>h Penelitian ini berdasar atas kepedulian penulis terhadap pelaku self-harm. Kasus self-harm sering digambarkan dengan peristiwa gunung es. Maksud dari istilah ini adalah masalah yang terlihat hanyalah bagian kecil, tetapi masalah yang sebenarnya adalah masalah yang besar. Meskipun self-harm atau perilaku menyakiti diri sendiri ini tidak bertujuan untuk bunuh diri, namun self-harm dapat mengantarkan seseorang ke arah bunuh diri. Penggunaan istilah gunung es ini juga disebabkan karena para pelaku self-harm kebanyakan bersifat introvert atau tertutup, sehingga sulit untuk mengumpulkan data seberapa banyak pelaku self-harm. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pandangan al-Qur’an terhadap self-harm dan bagaimana metode self-healing sebagai upaya mengatasi self-harm dalam al-Qur’an perspektif al-Mishba>h yang bercorak sastra budaya dan kemasyarakatan (adabi al-ijtimā’i). Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan psikologi. Upaya mendeskripsikan ayat-ayat yang berkaitan dengan self-harm dan self-healing dilakukan dengan metode tafsir tematik (maud}u>’i) tokoh, menggunakan al-Qur’an dan kitab tafsir al-Mishba>h sebagai acuan utama. Serta didukung berbagai literatur dan buku lain, seperti buku karya M. Quraish Shihab. Sehingga penulis mendapatkan hasil penelitian mengenai self-healing sebagai upaya mengatasi self-harm dalam al-Qur’an. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa motif seseorang melakukan self-harm adalah: a). Depresi dan kecemasan (QS. al-Kahfi [18]: 6 dan QS. asy-Syu’ara>’ [26]: 3), b). Pola pikir negatif (QS. Yu>nus [10]: 44), c). Mengungkapkan emosi negatif (QS. ali-Imra>n [3]: 134), d). Pesimisme (QS. Yu>suf [12]: 87), e). Pengaruh lingkungan keluarga (QS. Luqma>n [31]: 15) dan f). Pengaruh lingkungan sosial (QS. al-H{ijr [15]: 97-99). Kemudian berkaitan dengan solusi dalam tafsir al-Mishba>h sebagai metode self-healing adalah solusi spiritual di antaranya: a). Refleksi diri dengan tobat (QS. az-Zumar [39]: 53). b). Mindfulness dan relaksasi dengan zikir (QS. ar-Ra’d [13]: 28). c). Gratitude dengan syukur (QS. Ibra>him [14]: 7), d). Katarsis dan meditasi dengan salat (QS. al-Ma’a>rij [70]: 19-23). e). Forgiveness dengan sabar (QS. an-Nah{l [16]: 126-128). f). Berpikir positif dengan husnuzan (QS. al-H{ujura>t [49]: 11-12). Pendekatan spiritual dari tafsir al-Mishba>h dan psikologis berdasarkan teori coping adaptif atau jangka panjang memberikan solusi yang melengkapi satu sama lain, memberikan keseimbangan antara kekuatan batin dan metode penyaluran emosi yang positif.

Actions (login required)

View Item