Fadhilah, Umi (2019) Subjective Well Being pada Penari Jaranan New Putra Askada. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933405014-prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933405014-BAB I.pdf Download (431kB) |
|
Text
933405014-BAB II.pdf Download (445kB) |
|
Text
933405014-BAB III.pdf Download (402kB) |
|
Text
933405014-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) |
|
Text
933405014-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
|
Text
933405014-BAB VI.pdf Download (188kB) |
|
Text
933405014-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB) |
Abstract
Subjective Well Being atau Kesejahteraan subjektif adalah konsep luas yang mencakup pengalaman emosi yang menyenangkan, tingkat suasana hati negatif yang rendah, dan kepuasan hidup yang tinggi. Di dalam grup jaranan New Putra Askada, Penari jaranan terlihat bahagia dan antusias meskipun mereka tidak mendapatkan honor sedangkan mereka bisa pindah ke grup lain yang bisa memberikan honor namun, sampai sekarang mereka tetap bertahan di grup jaranan New Putra Askada, meskipun dalam latihan maupun pentas jaranan mereka juga pernah mengalami perubahan mood atau perasaan hati dan juga kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Gambaran Subjective Well Being pada penari jaranan New Putra Askada dan 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Subjective Well Being pada penari Jaranan New Putra Askada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, yang terdiri dari Penari Jaran Kepang, Penari Celeng dan Penari Barongan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah memperoleh data di lapangan, selanjutnya dilakukan analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data diuji dengan menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1. Subjective Well Being atau Kesejahteraan Subjektif kelima penari jaranan dapat dilihat dari pengalaman emosi yang menyenangkan dibuktikan dengan kelima penari jaranan lebih banyak merasakan perasaan positif seperti antusias, kasih sayang dan kebahagiaan hidup dan tingkat suasana hati negatif yang rendah, berupa lebih sedikit merasakan perasaan negatif seperti perasaan tidak nyaman karena perubahan suasana hati, khawatir jika melakukan kesalahan saat tampil di depan orang banyak. Selain itu kelima penari jaranan merasakan kepuasan hidup dan tetap bertahan dalam grup jaranan sampai sekarang meskipun tidak mendapatkan honor 2. Faktor yang mempengaruhi Subjective Well Being atau Kesejahteraan Subjektif kelima penari jaranan adalah usia, keluarga dan kepribadian. Faktor usia karena dengan bertambahnya usia menjadikan kualitas tarian jaranan penari semakin berkualitas, faktor selanjutnya adalah faktor keluarga, karena dari pihak keluarga mendukung kelima penari jaranan dalam menekuni kesenian jaranan dan faktor selanjutnya berupa kepribadian, karena kelima penari jaranan menyatakan bahwa kepribadian mereka masing-masing sesuai dengan penokohan jaranan yang mereka perankan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 10 Mar 2020 04:57 |
Last Modified: | 10 Mar 2020 04:57 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1083 |
Actions (login required)
View Item |