Zorniasari, Ingdrit (2017) Makna Jilbab Menurut Masyarakat Santri, Abangan dan Priyayi (Studi Pemaknaan Jilbab di Dusun Tempel Desa Ngronggot Kecamatan Ngronggot Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
HALAMAN JUDUL_DAFTAR TABEL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (447kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (581kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (407kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (287kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (408kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
Abstract
Tingkat kehidupan seorang muslimah akhir-akhir ini terlihat mengalami pergeseran. Pergeseran tingkat kehidupan seorang muslimah tentunya sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan lingkungan. Dalam hal ini pendidikan keagamaan dan juga pendidikan orangtua serta lingkungan sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Apalagi dewasa ini apapun dapat diakses langsung dari internet baik memfilter ataupun tidak. Dengan demikian makna jilbab khususnya semakin bergeser, yang awalnya merupakan suatu kewajibab dari perintah Tuhan dan sebagai penutup aurat kini telah bergeser. Banyak yang memakai jilbab tidak mencerminkan nilai-nilai kemuslimahan, dan banyak pula yang tidak memakai jilbab cenderung mencerminkan nilai-nilai kemuslimahan. Adapun rumusan masalah yang peniliti ajukan adalah Bagaimana proses perubahan masyarakat dalam berjilbab di Dusun Tempel Desa Ngronggot Kabupaten Nganjuk dan bagaimana makna jilbab menurut pandangan masyarakat santri, abangan dan priyayi di Dusun Tempel Desa Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan fenomenologi agama. Penelitian ini berlokasi di Dusun Tempel Desa Ngronggot Kecamatan Ngronggot Nganjuk. Menurut data yang diperoleh peneliti, masih banyak masyarakat yang masuk pada golongan masyarakat abangan karena faktor-faktor tertentu. Membutuhkan kesadaran diri dalam setiap lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keontentitasan suatu makna. Pengalaman dan pendidikan yang bersifat keagamaan akan menumbuhkan kembangkan jiwa religius seseorang. Meskipun demikian, proses perkembangan masyarakat dalam berjilbab mendapatkan respon masyarakat yang sangat positif dikarenakan banyaknya mode atau fashion jilbab yang bervariasi. Perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih untuk berpakaian tertutup. Kesadaran masyarakat pentingnya mendalami ajaran Islam terutama menurut aurat. Berbagai macam pendapat masyarakat santri, abangan dan priyayi terhadap jilbab, yaitu sebagai identitas wanita muslimah, sebagai wujud kesadaran wanita muslimah terhadap perintah Tuhannya, sebagai pelindung dari bahaya atau godaan lawan jenis dan juga sebagai penghias penampilan wanita.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 27 Dec 2018 08:47 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 08:47 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/95 |
Actions (login required)
View Item |