Nirwana, Rinda Indah (2022) Pergeseran Makna Priyayi Dalam Novel Dwilogi Karya Umar Kayam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933506715_prabab[1].pdf Download (1MB) |
|
Text
933506715_bab1[1].pdf Download (370kB) |
|
Text
933506715_bab2[1].pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
933506715_bab3[1].pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
|
Text
933506715_bab4[1].pdf Download (191kB) |
|
Text
933506715_daftarpustaka.pdf Download (6kB) |
|
Text
933506715_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
Abstract
ABSTRAK Rinda Indah Nirwana. 2022. Pergeseran Makna Priyayi Dalam Novel Dwilogi Umar Kayam. Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Ushluhudin, IAIN Kediri. Pembimbing I: Siti Amanah, M.Si, Pembimbing II: Ika Silviana, M.A Kata Kunci: Pergeseran Makna, Priyayi, Novel Dalam kehidupan bersosial terdapat perubahan pada masyarakat, seperti dalam berinteraksi dari satu individu ke individu yang lain, dari satu individu ke sebuah kelompok, maupun dari kelompok ke kelompok yang lain. Seperti cara orang terdahulu yang memaknai sebuah sebutan ke seseorang, ini mengalami penyempitan makna atau mengalami perluasan makna. Makna priyayi ketika zaman dahulu bermakna hanya untuk orang bangsawan atau ningrat. Untuk zaman sekarang mengalami perluasan makna, orang yang disebut priyayi bisa bermakna orang yang dihormati di dalam masyarakat seperti seorang guru, dokter, pegawai negeri, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan penelitian studi pustaka dan analisis wacana model Teun A Van Dijk. Objek kajian menggunakan Novel Para Priyayi dan Novel Jalan Menikung karya Umar Kayam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pergeseran makna priyayi yang terdapat dalam novel Para Priyayi dan novel Jalan Menikung karya Umar Kayam. Objek kajian menggunakan dua Novel yaitu Novel Para Priyayi dan Novel Jalan Menikung karya Umar Kayam. Penelitian ini menggunakan Teori wacana untuk mengetahui bentuk pergeseran makna priyayi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pergeseran makna Priyayi yang terlihat dalam kedua Novel tersebut. Umar kayam menempatkan tokoh Lantip sebagai pengemban makna priyayi. Makna priyayi sesungguhnya ada di dalam diri seorang tokoh Lantip. Lantip dianggap pantas menjadi seorang priyayi karena ia mampu menjadi sosok yang sederhana, besar jasanya, ikhlas, tulus dan tanpa pamrih yang dapat diandalkan keluarganya dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam keluarga besar Sastrodarsono.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 19 STUDIES IN CREATIVE ARTS AND WRITING (Studi Seni Kreatif dan Menulis) > 1903 Journalism and Professional Writing > 190303 Technical Writing 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Rinda Indah Nirwana |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 04:40 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 04:40 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6528 |
Actions (login required)
View Item |