ROMADLONI, MUHAMAD RIZQI (2022) Subjective Well-Being Pada Anggota Banser Di Kecamatan Diwek. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933403917_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933403917_bab1.pdf Download (283kB) |
|
Text
933403917_bab2.pdf Download (347kB) |
|
Text
933403917_bab3.pdf Download (260kB) |
|
Text
933403917_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy |
|
Text
933403917_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
|
Text
933403917_bab6.pdf Download (195kB) |
|
Text
933403917_daftarpustaka.pdf Download (206kB) |
|
Text
933403917_suratpernyataan.pdf Download (404kB) |
Abstract
Subjective well-being adalah istilah yang erat kaitannya dengan kebahagiaan (happiness). Subjective well-being seperti yang telah disebutkan diatas sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan. Tentunya berbagai macam kesibukan yang dimiliki oleh anggota BANSER mulai dari tanggung jawab sebagai anggota keluarga, mencari nafkah, dan melaksanakan tugas organisasi mempengaruhi kesejahteraannya dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada anggota BANSER di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang (2) Untuk mengetahui tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mencapai subjective well-being pada anggota BANSER di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang (3) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi subjective well-being pada anggota BANSER di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi, metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah anggota BANSER di Kecamatan Diwek yang tergabung dalam satuan khusus BAGANA atau BANSER Tanggap Bencana. Untuk analisis data menggunakan 3 cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa : (1) Secara umum, ketiga subjek penelitian memiliki tingkat subjective well-being yang tinggi. (2) Tahapan untuk mencapai subjective well-being adalah dengan cara menciptakan kebahagian dalam diri, tidak menganggap suatu pekerjaan sebagai sebuah beban, menyikapi emosi dengan tenang, dorongan dalam diri untuk terus belajar dengan hal-hal baru. (3) Faktor yang mempengaruhi subjective well-being pada anggota BANSER adalah kepuasan subjektif, pendapatan, usia, pekerjaan, keyakinan, pernikahan, dan keluarga.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | Muhammad Rizqi Romadloni |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 04:20 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 04:20 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5533 |
Actions (login required)
View Item |