Munir, Moh. Badrul (2021) Implementasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di MTsN 2 Kota Kediri Kelas Viii. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.
Text
92101619041_prabab.pdf Download (937kB) |
|
Text
92101619041_bab1.pdf Download (254kB) |
|
Text
92101619041_bab2.pdf Download (464kB) |
|
Text
92101619041_bab3.pdf Download (189kB) |
|
Text
92101619041_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
|
Text
92101619041_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
92101619041_bab6.pdf Download (174kB) |
|
Text
92101619041_daftarpustaka.pdf Download (169kB) |
|
Text
92101619041_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pembelajaran yang mengarahkan pada kreatifitas dan keefektifan peserta didik. Higher order thinking skill pada level C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi) dan C6 (menemukan/mencipta) pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, terbukti dapat menumbuh kembangkan pola fikir peserta didik yang lebih kreatif dan inovatif. Sebagaimana yang telah diterapkan oleh guru MTsN 2 Kota Kediri dalam pembelajaran SKI-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi HOTS dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) di MTsN 2 Kota Kediri. Hasil penelitian dalam implementasi HOTS (higher order thinking skill) pada perencanaan pembelajaran (RPP) menemukan bahwa: Desain RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas VIII di MTsN 2 Kota Kediri sudah mengusahakan untuk memenuhi unsur HOTS (Higher Order Thinking Skill). Dalam indikator pencapaian kompetensi (IPK) pada bagian KD 3.1.5-3.1.9 sudah memuat C4 (menganalisis),bahkan pada indikator 4.1.6 dan 4.1.9 sudah memuat KKO C6 (mencipta). Kegiatan pendahuluan meliputi orientasi, motivasi dan apersepsi. Kegiatan inti dirumuskan berdasar IPK, pendekatan saintifik model discovery learning metode diskusi, ceramah, dan tanya jawab, serta 4C (creativity, critical thinking, communication,collaboration). Sedangkan dalam implementasi HOTS (higher order thinking skill) pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah mengarah pada HOTS (Higher Order Thinking Skill). Guru menerapkan kegiatan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengomunikasikan) dengan model pembelajaran discovery learning menggunakan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab. Adapun implementasi HOTS (higher order thinking skill) pada evaluasi/penilaian kelas (Assesment), pelaksanaan penilaian pembelajaran yang dibuat guru tersebut sudah mengarah pada unsur pengukuran HOTS (Higher Order Thinking Skill). Dari keberagaman bentuk soal yang dibuat guru dengan penyusunan soal mengunakan KKO yang mengarah pada HOTS pada tingkatan C4 (menganalisis), dan C6 (membuat). Soal bersifat kontekstual yang mengarahkan siswa untuk menelaah dan mengambil ibrah peristiwa sejarah, tidak hanya mengacu pada teori.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1303 Specialist Studies In Education > 130303 Education Assessment and Evaluation (Penilaian dan Evaluasi Pendidikan) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 04 Mar 2022 03:22 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 03:22 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3685 |
Actions (login required)
View Item |