Yurika, Anidza Faqih (2025) Pengaruh tren marriage is scary di media sosial terhadap sikap menikah mahasiswa : perspektif teori kultivasi George Gerbner dan maqashid syari’ah Al-Syatibi (studi di mahasiswa Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri). Masters (S2) thesis, UIN Syekh Wasil.
|
Text
23507028_Prabab.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
23507028_Bab1.pdf Download (584kB) |
|
|
Text
23507028_Bab2.pdf Download (554kB) |
|
|
Text
23507028_Bab3.pdf Download (324kB) |
|
|
Text
23507028_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) |
|
|
Text
23507028_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB) |
|
|
Text
23507028_Bab6.pdf Download (194kB) |
|
|
Text
23507028_daftar_pustaka.pdf Download (431kB) |
|
|
Text
23507028_lampiran_lampiran.pdf Download (580kB) |
|
|
Text
23507028_lembar_pernyataan_persetujuan_publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Fenomena tren Marriage Is Scary di media sosial menunjukkan meningkatnya ketakutan generasi muda dalam pernikahan terutama disebabkan dari konten-konten rumah tangga yang cenderung membahas konflik rumah tangga dan ketidakstabilan rumah tangga. Dalam hal ini mahasiswa merupakan pengguna media sosial akif yang rentan terpengaruh terhadap persepsi tersebut sehingga keputusan menikah sering ditunda ataupun dapat dipandang sebagai beban. Sehingga dari peramasalahan diatas penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan tren marriage is scary di media sosial tentang pernikahan, mengeksplorasi pandangan teori kultivasi George Gerbner terhadap tren marriage is scary dalam pengambilan keputusan menikah dan menganalisis pandangan Maqashid Syariah Asy- Syatibi terhadap representasi dan keputusan menikah bagi mahasiswa pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer primer diperoleh melalui wawancara dan kuisioner terhadap 25 informan yaitu mahasiswa pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri angkatan 2023/2024 dan data sekunder melalui referensi seperti buku, jurnal dan lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya tren Marriage Is Scary di media sosial membentuk representasi kompleks terhadap generasi muda yaitu menonjolkan ketakutan emosional, risiko finansial, hilangnya kebebasan dan tekanan sosial, namun beberapa individu justru termotivasi mempersiapkan pernikahan lebih matang. Analisis teori Kultivasi George Gerbner menegaskan bahwasannya pengaruh media tidak bersifat mutlak, melainkan dipengaruhi intensitas paparan, pengalaman pribadi (resonance) dan nilai internal seperti religiusitas serta kematangan emosional dimana proses mainstreaming menimbulkan keseragaman persepsi negatif pada heavy viewers (penonton berat). Sementara itu, tinjauan Maqashid Syariah Asy-Syatibi menunjukkan bahwa representasi negatif ini bertentangan pada aspek min-nahiyyat al-wujud tetapi mendukung al-adam. Kecenderungan menunda pernikahan mahasiswa menunjukkan aspek positif seperti hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-‘aql, hifdz an-nasl, hifdz al-mal dan tidak melanggar prinsip syariah karena dimaksudkan mencegah kemudharatan dan termasuk dalam kategori hajiyyat dan tahsiniyat. Oleh karena itu, adanya program literasi media, psikoedukasi positif tentang pernikahan, serta sosialisasi perlindungan hukum dan kesetaraan gender guna menumbuhkan persepsi sehat dan rasa aman terhadap pernikahan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | YURIKA ANIDZA FAQIH |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 01:30 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 01:30 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19963 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
