Oktaviyani, Lutfi (2025) Analisis Penyelesaian Masalah Soal Berbasis Literasi Statistik Berdasarkan Teori Apos Ditinjau Dari Curiosity. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21204044_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21204044_bab1.pdf Download (295kB) |
![]() |
Text
21204044_bab2.pdf Download (347kB) |
![]() |
Text
21204044_bab3.pdf Download (497kB) |
![]() |
Text
21204044_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
21204044_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
![]() |
Text
21204044_bab6.pdf Download (225kB) |
![]() |
Text
21204044_daftarpustaka.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
21204044_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (252kB) |
Abstract
Di era digital, bayak informasi yang tersebar dalam bentuk nonteks seperti tabel, grafik dan infografis. Kemampuan untuk membaca dan memahami bentuk penyajian data merupakan bagian dari literasi statistik. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa dengan tingkat curiosity yang berbeda dalam menyelesaikan soal tes berbasis literasi statistik berdasarkan tahapan teori APOS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian dilaksanakan SMP Negeri 2 Prambon, Kabupaten Nganjuk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 2 Prambon, Kabupaten Nganjuk dengan jumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data terdiri dari lembar angket curiosity, lembar tes soal berbasis literasi statistik, dan pedoman wawancara. Prosedur pengumpulan data dimulai dari pemberian angket curiosity kepada seluruh siswa kelas VIII-4 sebanyak 27 siswa. Dilanjutkan dengan memberikan tes soal berbasis literasi statistik kepada seluruh siswa kelas VIII-4 yaitu 27 siswa. Tahap terakhir adalah dengan melakukan wawancara mendalam kepada enam subjek yaitu terdiri dari enam siswa dengan dua siswa tingkat curiosity tinggi, dua siswa tingkat curiosity sedang, dan dua siswa tingkat curiosity rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tingkat curiosity tinggi mampu menyelesaikan soal dan mampu melewati seluruh tahapan teori APOS, yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Siswa dengan tingkat curiosity sedang mampu mencapai tahapan aksi dan proses tetapi belum mampu secara konsisten mencapai tahapan objek dan skema. Mereka masih kesulitan menyajikan data dengan benar, membuat prediksi, atau menjelaskan hasil secara argumentatif. Siswa dengan tingkat curiosity rendah hanya dapat mencapai tahapan aksi dari seluruh tahapan teori APOS, yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Mereka mengalami kesulitan dalam memproses data, dan tidak mampu menjelaskan tahapan proses, objek, dan skema dengan jelas. Berdasarkan penelitian tersebut, guru dapat merancang metode pembelajaran yang lebih efektif dengan mempertimbangkan tingkat curiosity yang dimiliki siswa, serta memberikan stimulus misalnya dengan memberikan pertanyaan pemantik, memberikan materi dan soal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa aktif bertanya, berdiskusi, dan berpikir kritis.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 01 MATHEMATICAL SCIENCES (Ilmu Matematika) > 0199 Other Mathematical Sciences > 019999 Mathematical Sciences not elsewhere classified 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130208 Mathematics and Numeracy Curriculum and Pedagogy (Kurikulum dan Pedagogi Matematika dan Numerasi) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Tadris Matematika |
Depositing User: | LUTFI OKTAVIYANI |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 06:35 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 06:35 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18325 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |