Kholidah, Diana (2025) Representasi tokoh antagonis dalam ekranisasi novel Lilin ke series Lilin Alena serta relevansinya terhadap pembelajaran karya fiksi di SMP. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
This is the latest version of this item.
![]() |
Text
21207006_prabab.pdf Download (945kB) |
![]() |
Text
21207006_bab1.pdf Download (519kB) |
![]() |
Text
2120006_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
![]() |
Text
21207006_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
![]() |
Text
21207006_bab4.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
21207006_daftarpustaka.pdf Download (420kB) |
![]() |
Text
Lembar_Pernyataan_Persetujuan_Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan Representasi Kekerasan Tokoh Antagonis Dalam Ekranisasi Novel Lilin dan Series Lilin Alena Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Karya Sastra di SMP kelas VII. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana representasi kekerasan tokoh antagonis dalam ekranisasi Novel Lilin ke Series Lilin Alena. 2) Bagaimana Relevansi representasi kekerasan tokoh antagonis dalam ekranisasi Novel Lilin ke Series Lilin Alena terhadap pembelajaran karya fiksi di SMP. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data primer yang digunakan berupa novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said dan series Lilin Alena karya sutradara Panca Arka Ardhiarja. Sumber data berupa representasi kekerasan tokoh antagonis serta penambahan, pengurangan dan perubahan bervariasi dalam Novel Lilin dan Series Lilin Alena. Pengumpulan data memakai teori Jabrohim menggunakan teknik analisis isi (baca, simak, dan catat). Analisis data meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Representasi kekerasan oleh tokoh antagonis dalam ekranisasi Novel Lilin ke dalam Series Lilin Alena mencakup sembilan aspek kekerasan, yaitu tiga aspek kekerasan verbal (mengancam, membentak, memfitnah), tiga aspek kekerasan fisik (menampar, mendorong, mencambuk), dan tiga aspek kekerasan psikologis (kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan aktualisasi diri). Selain itu, ditemukan sembilan bentuk ekranisasi yang terdiri atas tiga aspek pengurangan, tiga aspek penambahan, dan tiga aspek perubahan bervariasi. (2) Relevansi hasil penelitian terhadap pembelajaran karya fiksi di kelas VIII SMP terletak pada kemampuan peserta didik dalam memahami unsur pembangun tokoh dan penokohan dalam novel dan film, serta dalam menyatakan tanggapan terhadap karya fiksi baik dalam bentuk novel maupun film.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1303 Specialist Studies In Education > 130303 Education Assessment and Evaluation (Penilaian dan Evaluasi Pendidikan) 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2005 Literary Studies > 200516 Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | DIANA KHOLIDAH |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 02:55 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 02:55 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17973 |
Available Versions of this Item
-
Representasi tokoh antagonis dalam ekranisasi novel Lilin ke series Lilin Alena serta relevansinya terhadap pembelajaran karya fiksi di SMP. (deposited UNSPECIFIED)
- Representasi tokoh antagonis dalam ekranisasi novel Lilin ke series Lilin Alena serta relevansinya terhadap pembelajaran karya fiksi di SMP. (deposited 03 Jul 2025 02:55) [Currently Displayed]
Actions (login required)
![]() |
View Item |