Analisis Fiqih Zakat Terhadap Kewajiban Zakat Profesi Bagi Kreator Konten Dalam Ekonomi Digital

Sabila, Zhafira Nauva (2025) Analisis Fiqih Zakat Terhadap Kewajiban Zakat Profesi Bagi Kreator Konten Dalam Ekonomi Digital. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21302060_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21302060_bab1.pdf

Download (971kB)
[img] Text
21302060_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (960kB)
[img] Text
21302060_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB)
[img] Text
21302060_bab4.pdf

Download (117kB)
[img] Text
21302060_daftarpustaka.pdf

Download (234kB)
[img] Text
lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf

Download (453kB)

Abstract

Perkembangan ekonomi digital yang begitu pesat telah melahirkan profesi- profesi baru, salah satunya adalah kreator konten, yang memperoleh penghasilan melalui sumber-sumber non-konvensional seperti iklan, sponsor, donasi, dan langganan berbayar. Fenomena ini menimbulkan persoalan fiqih kontemporer mengenai kewajiban zakat profesi, mengingat bentuk penghasilan tersebut tidak dijelaskan secara eksplisit dalam literatur fiqih klasik. Oleh karena itu, para ulama kontemporer berupaya memberikan respons normatif untuk menjaga relevansi dan keadilan sistem zakat dalam menghadapi dinamika ekonomi modern. Di Indonesia sendiri, meskipun telah terdapat sejumlah regulasi seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 tentang zakat penghasilan, Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2019, serta Surat Keputusan BAZNAS Nomor 13 Tahun 2025, hingga saat ini belum ditemukan aturan yang secara khusus mengatur zakat profesi bagi kreator konten. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan profesi kreator konten dalam perspektif hukum Islam serta menetapkan hukum kewajiban zakat profesi yang selaras dengan prinsip-prinsip syariat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual, serta pendekatan netnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif, serta menggunakan teknik inferensial dan deduktif untuk menarik kesimpulan atas temuan yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi kreator konten pada hakikatnya diperbolehkan (mubah) dalam Islam, selama konten yang dihasilkan dan cara memperoleh penghasilannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Konten yang diproduksi harus bernilai manfaat, bebas dari unsur yang diharamkan, serta tidak melanggar hak orang lain. Penghasilan dari profesi ini tergolong al-mal al-mustafad (harta baru yang diperoleh) yang wajib dizakati apabila telah mencapai nisab senilai 85 gram emas dan memenuhi ketentuan haul, dengan kadar zakat sebesar 2,5%. Meskipun telah terdapat landasan fikih kontemporer dan regulasi zakat profesi di Indonesia, seperti Fatwa MUI dan peraturan pemerintah, namun hingga kini belum ada aturan yang secara spesifik dan rinci mengatur zakat atas profesi kreator konten. Kekosongan aturan eksplisit menimbulkan potensi ketidakpastian hukum dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman zakat di kalangan kreator konten.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation (Logika dan penalaran Hukum)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012716 Waqf, Zakah, Infaq, Shadaqah
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: ZHAFIRA NAUVA SABILA
Date Deposited: 02 Jul 2025 08:27
Last Modified: 02 Jul 2025 08:27
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17937

Actions (login required)

View Item View Item