Analisis Kritis Peran Duta Wisata Periode 2022-2024 Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kediri

Mansur, Mochammad (2024) Analisis Kritis Peran Duta Wisata Periode 2022-2024 Dalam Mempromosikan Pariwisata Di Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20105007_prabab.pdf

Download (915kB)
[img] Text
20105007_bab1.pdf

Download (216kB)
[img] Text
20105007_bab2.pdf

Download (127kB)
[img] Text
20105007_bab3.pdf

Download (82kB)
[img] Text
20105007_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20105007_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
20105007_bab6.pdf

Download (69kB)
[img] Text
20105007_daftarpustaka.pdf

Download (189kB)
[img] Text
20105007_lembar pernyataan persetujuan p.pdf

Download (507kB)

Abstract

MOCHAMMAD MANSUR, Dosen Pembimbing, Dr. PRIMA AYU RIZQI MAHANANI, M.Si, IKA SILVIANA, S.Sos, M.A, Analisis Kritis Peran Duta Wisata Periode 2022-2024 dalam Mempromosikan Pariwisata di Kabupaten Kediri, Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN KEDIRI, 2024. Kata Kunci: Duta Wisata, Peran, Promosi, Pariwisata Kabupaten Kediri memiliki duta wisata bernama Inu Kirana, yang dipilih melalui kompetisi untuk menyiapkan generasi muda sebagai role model dan penggerak masyarakat dalam mencintai wisata dan budaya. Duta wisata ini diharapkan memenuhi kriteria 3B: brain, beauty, behavior, untuk mempromosikan pariwisata Kediri. Namun, dalam praktiknya, mereka cenderung lebih fokus pada aktivitas personal, sehingga tugas promosi wisata tidak berjalan maksimal. Maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bentuk peran praktik duta wisata dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang duta dalam mempromosikan pariwisata. Dengan mengimplementasikan modal serta habitus pada kegiatan tugas duta wisata di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah duta wisata Inu Kirana. Kemudian dianalisis menggunakan teori praktik sosial dari tokoh Pierre Felix Bourdieu terkait konsep habitus, modal, dan ranah. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa duta wisata Inu Kirana Kabupaten Kediri menjalankan dua tugas utama yaitu memberikan informasi kepada wisatawan melalui tourism information center dan melakukan strategi transfer pengetahuan kepariwisataan kepada generasi muda, komunitas serta menggunakan media sosial Instagram. Modal yang digunakan oleh duta wisata dalam menjalankan tugasnya meliputi modal ekonomi untuk menjaga grooming, modal sosial untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan, dan modal budaya dalam penggunaan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara. Selain itu, modal simbolik ditunjukkan melalui penggunaan pakaian "Kediri Berbudaya" sebagai ciri khas agar Kabupaten Kediri dikenal lebih luas. Modal-modal yang dimiliki duta wisata menciptakan habitus yang hanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan secara formalitas. Tetapi modal yang dimiliki tidak digunakan secara maksimal agar dapat menciptakan inovasi dalam perkembangan wisata. Dibuktikan dengan tidak adanya progres yang signifikan untuk dapat dirasakan oleh masyarakat secara umum serta kemajuan bidang pariwisata di Kabupaten Kediri. Meskipun program duta wisata dirancang untuk mempromosikan pariwisata, namun apabila tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara umum, maka yang terjadi hanya untuk menghabiskan anggaran pemerintah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: MOCHAMMAD MANSUR
Date Deposited: 19 Nov 2024 06:41
Last Modified: 19 Nov 2024 06:41
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15805

Actions (login required)

View Item View Item