Konstruksi Makna Dalam Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih Bagi Masyarakat Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Yeni Nofita, Nofita (2024) Konstruksi Makna Dalam Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih Bagi Masyarakat Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20103094_prabab.pdf

Download (861kB)
[img] Text
20103094_bab1.pdf

Download (211kB)
[img] Text
20103094_bab2.pdf

Download (91kB)
[img] Text
20103094_bab3.pdf

Download (57kB)
[img] Text
20103094_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img] Text
20103094_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
20103094_bab6.pdf

Download (1MB)
[img] Text
20103094_daftarpustaka.pdf

Download (78kB)

Abstract

YENI NOFITA, Dosen Pembimbing Dr. M. Dimyati Huda, M.Ag., dan Fairizal Rahman, M.I.Kom., Konstruksi Makna Dalam Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih Bagi Masyarakat Desa Kawedusan, Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2024. Kata Kunci: Konstruksi Makna, Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih, Budaya Masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi makna dalam Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih bagi masyarakat Desa Kawedusan dengan menggunakan pendekatan teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Jean Piaget mengatakan konstruktivisme fokus pada bagaimana manusia membuat makna sehubungan dengan interaksi antara pengalaman dan gagasan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori konstruktivisme Jean Piaget. Jean Piaget mengemukakan proses pemaknaan untuk membangun kognisi seseorang, terdiri atas tiga tahapan, antara lain: 1) Asimilasi, yaitu proses pengenalan yang melibatkan peran media di dalamnya, 2) Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Setelah mengenal dan melihat adanya perbedaan budaya, masyarakat akan melihat sesuatu yang berbeda yang kemudian menemui respon yang berbeda, dan bisa berakibat pada penerimaan atau penolakan perbedaan yang ada, 3) Equilibrasi adalah penyesuaian yang berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. Setelah tahapan asimilasi dan akomodasi, kesinambungan penyesuaian sangat penting untuk melihat besarnya dampak perubahan yang terjadi. Dalam tahapan ini akan sangat terlihat perubahan yang terjadi, jika proses asimilasi dan akomodasi berhasil dilakukan, dan tidak menemui cross-cultural shock), maka yang terjadi adalah kesinambungan akomodasi atau penyesuaian secara terus menerus. Kesimpulannya, konstruksi makna dalam Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih bagi masyarakat Desa Kawedusan tentu saja berbeda-beda sesuai dengan latar belakang budaya, pengalaman, keyakinan, dan nilai-nilai yang mereka anut. Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih menunjukkan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya, yang terus berlangsung dan dilaksanakan setiap tahun. Keberlangsungan Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih ini didukung oleh kesadaran akan pentingnya toleransi, penghargaan terhadap tradisi lokal, dan upaya untuk melestarikan warisan budaya. Selain itu, komunikasi antarbudaya juga memiliki peran penting dalam memperkuat kerukunan dan toleransi di masyarakat Desa Kawedusan. Ritual tersebut menjadi contoh bagaimana masyarakat dengan latar belakang agama dan budaya yang berbeda dapat berdampingan secara harmonis dan saling menghormati. Dengan demikian, Ritual Sesaji Ki Ageng Boto Putih di Desa Kawedusan bukan hanya merupakan tradisi lokal semata, tetapi juga menjadi contoh yang inspiratif tentang bagaimana komunikasi antarbudaya dapat memperkaya keragaman budaya, memperkuat kerukunan sosial, dan menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2002 Cultural Studies > 200203 Consumption and Everyday Life
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: YENI NOFITA
Date Deposited: 08 Nov 2024 04:00
Last Modified: 08 Nov 2024 04:00
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15699

Actions (login required)

View Item View Item