ZAHRO, FATIMATUZ (2024) HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN QUARTER LIFE CRISIS PADA PENGURUS RAYON PMII “AUFKLARUNG” SAKA NEGARA TAHUN 2021/2022. Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.
Text
933406718_prabab.pdf Download (852kB) |
|
Text
933406718_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (202kB) |
|
Text
933406718_bab1.pdf Download (272kB) |
|
Text
933406718_bab2.pdf Download (260kB) |
|
Text
933406718_bab3.pdf Download (149kB) |
|
Text
933406718_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
|
Text
933406718_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text
933406718_bab6.pdf Download (108kB) |
|
Text
933406718_daftarpustaka.pdf Download (186kB) |
|
Text
933406718_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
FATIMATUZ ZAHRO, Dosen Pembimbing LUTHFI ATMASARI, M. Psi., Psikolog dan ARISA RAHMAWATI ZAKIYAH, M.Si.: Hubungan antara Self- Efficacy dengan Quarter Life Crisis pada Pengurus Rayon PMII “Aufklarung” Saka Negara Tahun 2021/2022. Kata Kunci: Self-Efficacy, Quarter Life Crisis, Pengurus Rayon Dewasa awal merupakan fase peralihan individu dari remaja menuju dewasa yang terjadi dari usia 18-25 tahun. Mahasiswa termasuk dalam golongan yang memasuki masa dewasa awal. Mahasiswa yang menjadi Pengurus Rayon (PR) PMII “Aufklarung” Saka Negara Tahun 2021/2022 memiliki kondisi yang khas dalam menciptakan iklim yang bernuansa behavioris, yakni pola perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan. Fase kekhawatiran yang dialami oleh PR PMII “Aufklarung” Saka Negara seperti harapan dan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan, relasi yang dibangun, tugas dan pekerjaan yang dilakukan belum maksimal, kehidupan bekerja, tuntutan dari orang tua untuk lulus tepat waktu, dan berbagai tugas perkembangan serta tuntutan lainnya membuat individu mengalami masa sulit yang penuh kegelisahan. Rayon “Aufklarung” Saka Negara memiliki berbagai macam pola pembiasaan yang mendorong anggotanya untuk memberdayakan diri, sehingga outputnya setiap anggota memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuannya dalam menghadapi masa krisis yang tengah dialami pada fase peralihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat self-efficacy dan tingkat quarter life crisis pada PR PMII “Aufklarung” Saka Negara, serta untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara self-efficacy dengan quarter life crisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan anggota aktif Pengurus Rayon PMII “Aufklarung” Saka Negara Tahun 2021/2022 dengan jumlah populasi 40 orang. Pengambilan sample ditentukan dengan teknik non-probability sampling yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner dan dokumnetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengurus Rayon PMII “Aufklarung” Saka Negara Tahun 2021/2022 berdasarkan uji korelasi sederhana antara variabel self-efficacy dan quarter life crisis diperoleh hasil sebesar -0,388 dengan nilai sig. (2-tailed) 0,013. Berdasarkan pengambilan keputusan jika nilai sig. (2-tailed) <0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan antara selfefficacy dengan quarter life crisis pada Pengurus Rayon “Aufklarung” Saka Negara Tahun 2021/2022, dan dari uji korelasi sederhana tersebut menunjukkan bahwa arah hubungan yang terjadi pada variabel self-efficacy dan quarter life crisis adalah negatif dengan derajat hubungan yaitu korelasi lemah.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | FATIMATUZ ZAHRO |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 06:21 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 06:21 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/14604 |
Actions (login required)
View Item |