Representasi Feminim Dan Maskulin Pada Karakter Tokoh Iteung Dalam Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Menurut Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure

Amalia, Yusrotul (2024) Representasi Feminim Dan Maskulin Pada Karakter Tokoh Iteung Dalam Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Menurut Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933507119_prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
933507119_bab1.pdf

Download (348kB)
[img] Text
933507119_bab2.pdf

Download (526kB)
[img] Text
933507119_bab3.pdf

Download (547kB)
[img] Text
933507119_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
933507119_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[img] Text
933507119_bab6.pdf

Download (261kB)
[img] Text
933507119_daftarpustaka.pdf

Download (277kB)
[img] Text
933507119_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (522kB)
[img] Text
933507119_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf

Download (196kB)

Abstract

Yusrotul Amalia, Dosen Pembimbing Siti Amanah, M.Si, dan Duwi Hariono, M. Th.I. Representasi Feminim dan Maskulin pada Karakter Tokoh Iteung Dalam Film “ Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Menurut Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri 2024. Kata Kunci :Representasi, Feminisme, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Perempuan memiliki keindahan melalui pesonanya dan derajat yang sejatinya harus dijunjung tinggi. Perempuan berhak memiliki semangat dan bangkit mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Representasi Feminim dan Maskulin pada Karakter Tokoh Iteung Dalam Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” Menurut Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Metode analisis semiotika digunakan untuk mengidentifikasi penanda (signifier) dan pertanda (signified) yang melibatkan karakter dan adegan dalam film. Sembilan isu-isu feminisme, seperti tegas, tanggung jawab pekerjaan, mandiri, agresif, tangguh, melawan konstruksi gender, kuat, dan taktis, diungkapkan melalui karakter Iteung. Hasil penelitian mengarah pada kesimpulan bahwa film ini memperlihatkan kronik kekerasan terhadap perempuan, mendorong perlawanan perempuan sebagai alternatif untuk bertahan dan mempertahankan eksistensi mereka di dunia yang maskulin. Perempuan dalam film ini berjuang dengan kekuatan fisik, menandakan pencarian keadilan dalam tindakan yang masyarakat mungkin anggap menyimpang. Implikasi dari representasi feminisme ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang dampaknya dalam konteks sosial. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengeksplorasi simbol-simbol dalam film, tetapi juga menggambarkan bagaimana film tersebut menciptakan naratif yang memberdayakan perempuan dan menantang norma-norma gender yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: YUSROTUL AMALIA
Date Deposited: 20 Aug 2024 02:53
Last Modified: 20 Aug 2024 02:53
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/14148

Actions (login required)

View Item View Item