Saniyah, Fasiqatus (2024) Konsep Diri Remaja Yang Mengalami Fatherless (Studi Kasus Mahasiswa IAIN Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933419916_ Prabab saniya.pdf Download (1MB) |
|
Text
933419916_Bab1.pdf Download (237kB) |
|
Text
933419916_Bab2.pdf Download (278kB) |
|
Text
933419916_Bab3.pdf Download (134kB) |
|
Text
933419916_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
Text
933419916_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
933419916_Bab6.pdf Download (120kB) |
|
Text
933419916_DaftarPustaka.pdf Download (124kB) |
|
Text
933419916_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
|
Text
933419916_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (149kB) |
Abstract
Adanya fenomena fatherless, yaitu keadaan di mana seorang remaja tidak memiliki kehadiran ayah dalam lingkup keluarga, dapat berdampak pada konsep diri remaja tersebut. Ketidakhadiran seorang ayah dalam keluarga dapat mempengaruhi persepsi dan pengertian remaja tentang dirinya sendiri. Hal ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam peran ayah dan ibu dalam kehidupan remaja, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri mereka. Selain itu, kondisi fatherless juga dapat menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi pada remaja, karena mereka mungkin merasa kehilangan dan tidak memiliki dukungan emosional yang cukup dari seorang ayah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi bagaimana konsep diri remaja yang mengalami fatherless. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 (empat) remaja dengan kriteria sebagai berikut : 1) Mengalami fatherless. 2) Mahasiswa IAIN Kediri, 3) Seorang remaja umur 20-21 tahun, dan (4) Berjenis kelamin laki-laki. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan hasil yang beragam pada aspek yang mempengaruhi konsep diri remaja yakni aspek fisiologis, psikologis, psikososial, dan psikospiritual dari remaja yang mengalami fatherless. Subjek MI memiliki konsep diri positif terkait fisik, sementara subjek SZ merasa tidak nyaman dengan bekas luka dan kurangnya hubungan yang sehat dengan orangtuanya. Subjek RN mengalami perubahan fisik yang signifikan dan merasa bahagia, sedangkan subjek DS menghadapi tantangan kesehatan dan masalah dalam keluarga. Dalam aspek psikologis, subjek-subjek menunjukkan perbedaan dalam kognisi, afeksi, dan konasi. Subjek MI memiliki motivasi dan semangat tinggi dalam belajar, subjek SZ mengalami perilaku menyakiti diri sendiri, subjek RN menunjukkan kegembiraan dalam prestasi, dan subjek DS merasa tertekan terkait tuntutan akademik. Dalam aspek psikososial, subjek-subjek menghadapi kurangnya dukungan, hubungan keluarga yang buruk, keterbatasan hubungan dengan ayah, dan konflik dalam keluarga. Pada aspek psikospiritual, terdapat variasi dalam tingkat keterlibatan spiritual. Penemuan ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pengaruh fatherless terhadap konsep diri remaja dan menekankan pentingnya dukungan sosial dan pengembangan kekuatan diri dalam mengatasi tantangan tersebut. Kata Kunci : Konsep Diri, Remaja, Fatherless, Ayah
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | FASIQATUS SANIYAH |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 03:50 |
Last Modified: | 19 Apr 2024 03:50 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/12378 |
Actions (login required)
View Item |