NurLaily, Dewi (2023) Vandalisme Perspektif Al-Qur'an (Studi Tematik Ayat-Ayat Fasad Dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Al-Zuhaili). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933806219_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933806219_bab1.pdf Download (720kB) |
|
Text
933806219_bab2.pdf Download (914kB) |
|
Text
933806219_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (869kB) |
|
Text
933806219_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB) |
|
Text
933806219_bab5.pdf Download (290kB) |
|
Text
933806219_daftarpustaka.pdf Download (435kB) |
|
Text
933806219_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (969kB) |
|
Text
933806219_sp.pdf Download (226kB) |
Abstract
Al-Qur’an diturunkan untuk memberi petunjuk dan sumber pengetahuan bagi umat manusia. Didalam al-Qur’an termuat banyak persoalan-persoalan yang bersangkutan dengan manusia, salah satunya adalah tentang permasalahan vandalisme yang kian marak di Indonesia. Vandalisme merupakan perbuatan manusia dimana mereka melakukan aksi mencoret-coret barang, merusak lingkungan menghancurkan barang miliki pribadi maupun miliki umum. Oleh karena itu penulis mengambil dua pokok permasalahan yang akan di bahas, yaitu bagaimana vandalisme menurut perspektif al-Qur’an dalam Tafsi>r al-Muni>r dan bagaimana fenomena vandalisme pada masa kini dalam perspektif al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode tematik (maudhu>’i) dengan menghimpun dan menyusun secara sistematis ayat-ayat terkait objek penelitian. Setelah itu diuraikan kategori Makiyyah dan Madaniyyah, asbabun nuzul, serta munasabah ayatnya kemudian menyimpulkan jawaban dari al-Qur’an terkait topik pembahasan dengan disertai uraian penafsiran Wahbah al-Zuh{aili> dalam kitab tafsirnya, Tafsi>r al-Muni>r. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa: (1) Penafsiran Wahbah al-Zuh{aili> tentang vandalisme adalah setelah manusia menerima rahmat dari Allah di muka bumi seharusnya manusia senantiasa hidup bahagia,aman serta damai dengan beribadah dan memanfaatkan bumi sebaik-baiknya dengan menjaganya dan tidak berbuat kerusakan di dalamnya. Manusia yang berbuat rusak adalah orang yang sesat serta menyesatkan, orang zalim yang senantiasa berbuat kerusakan, dan orang-orang yang melakukan dosa besar. Orang-orang tersebut tergolong dalam orang yang merugi. Banyak diantara manusia yang tidak menyadari bahwa dirinya melakukan kerusakan dan sebagian lain mengikuti keinginan atau hawa nafsu mereka semata. (2) Fenomena vandalisme di Indonesia pada masa kini jika dikaitkan dengan penafsiran Wahbah al-Zuh}aili> tidak hanya terbatas pada tindakan coret-mencoret saja. Bentuk-bentuk dari vandalisme sendiri lebih luas dari yang masyarakat pahami., yaitu tindakan seperti menghalang-halangi, mengurangi hak-hak orang lain termasuk ke dalam kategori tindakan vandalisme.
Actions (login required)
View Item |