Ilmiah, Dewi Bahrotul (2022) Ta'arud Dalam Al-Qur'an (Kajian Metodologis Ayat Tentang 'Iddah Dan Qazaf). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933807518_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
933807518_bab1.pdf Download (687kB) |
|
Text
933807518_bab2.pdf Download (1MB) |
|
Text
933807518_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (845kB) |
|
Text
933807518_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) |
|
Text
933807518_bab5.pdf Download (400kB) |
|
Text
933807518_daftarpustaka.pdf Download (634kB) |
|
Text
933807518_sp.pdf Download (57kB) |
Abstract
DEWI BAHROTUL ILMIAH, 2022. TA’A<RUD{ DALAM AL – QUR’AN (Kajian Metodologis Ayat Tentang Qadzaf Dan Iddah), Skripsi, Program Studi Ilmu al- Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri. Pembimbing (1) Dr. Masrul Anam, MA. dan (2) Zainal Muttaqin, MA. Kata Kunci: Ta’a>rud} dalam al-Qur’an, Qaz|af, ‘Iddah Penelitian ini berawal dari munculnya anggapan serta pendapat bahwa di dalam al-Qur’an memuat sesuatu yang kontradiktif. Padahal pendapat tersebut memiliki beberapa kelemahan, diantaranya: Pertama, pemahaman mengenai al- Qur’an kurang mendalam, Kedua, al-Qur’an memiliki gaya bahasa yang indah tidak bisa disamakan dengan makalah atau jurnal. Ketiga, memahami al-Qur’an perlu mengkajinya secara mendalam dan menguasai ilmu yang diperlukan karena al- Qur’an sangat parsial dan bersifat holistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Sejalan dengan tema yang dibahas, sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah al-Qur’an. Adapun sumber sekundernya adalah kitab yang dipandang representatif, diantaranya kitab-kitab tafsir, buku-buku, jurnal ataupun artikel yang berkaitan dengan pembahasan. Kemudian mengenai metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis isi (analisis konten). Hasil penemuan dari penelitian ini adalah: (1) Surat al-Baqarah ayat 228 dengan surat al-Ahzab ayat 49 terjadi ta’ar>ud} yakni ayat pertama menunjukkan wajibnya ‘iddah untuk wanita yang ditalak dalam keadaan sebelum atau sesudah dukhu>l. Sedangkan dalam ayat kedua terjadi yang memiliki masa ‘iddah hanyalah wanita yang diceraikan dalam keadaan ba’da dukhu>l saja. Jadi dalam ayat kedua ini tidak ada masa ‘iddah bagi wanita yang ditalaq dalam keadaan qabla dukhu>l. diselesaikan dengan metode al-Jam’u wa al taufiq. (2) Dalil yang bertentangan dalam surat An-Nur ayat 4 dengan an-Nur ayat 6 yakni ayat 4 merupakan dalil ‘a>m yang menjelaskan adanya hukuman dera bagi orang yang menuduh perempuan yang telah bersuami (muhs}a>n), baik perempuan itu istrinya maupun bukan istrinya. Sedangkan ayat 6 lebih dikhususkan bahwa menuduh istrinya berzina dan tidak terbukti kebenarannya adalah hanya dengan empat kali bersumpah dengan nama Allah. Pertentangan ini diselesaikan menggunakan metode takhs}is}.
Actions (login required)
View Item |