Pemahaman Hadis Tentang Taṣarruf Zakat (Kajian Ma’āni Al-Hadīth)

Ahmad, Nasrudin (2023) Pemahaman Hadis Tentang Taṣarruf Zakat (Kajian Ma’āni Al-Hadīth). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933201716_Prabab.pdf

Download (303kB)
[img] Text
933201716_BAB I.pdf

Download (416kB)
[img] Text
933201716_BAB II.pdf

Download (443kB)
[img] Text
933201716_BAB III.pdf

Download (469kB)
[img] Text
933201716_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB)
[img] Text
933201716_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img] Text
933201716_DAF-PUS.pdf

Download (162kB)
[img] Text
933201716_Lembar Pernyataan Nasrudin Ahmad.pdf

Download (143kB)

Abstract

Taṣarruf zakat sangat penting karena akan menentukan ke mana dan siapa saja yang akan berhak mengeluarkan zakat dan menerima zakat tersebut. sehingga menjadi penting bagi mansyarakat untuk memahami hal tersebut. sebagaimana kita pahami bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat desa yang mengelurkan zakat secara individu tidak melalui lembaga amil zakat secara terstruktur. Sedangkan lebih utama ketika mengeluarkan zakat melalui badan amil zakat yang mana mempunyai kemampuan dan tugas mengelola zakat supaya bis berkembang. Sehingga perlu adanya penjelasan akan hal itu untuk memberi pemahaman sehingga menjadi jelas akan taṣarruf zakat di kalangan masyarakat muslim. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah taṣarruf zakat menggunakan kajian ma’anil hadis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengkaji berbagai reverensi dan penelitian- penelitian terdahulu yang berkaitan dengan dokumentasi berupa al-Qur’an, buku, kitab, karya ilmiyah dan lain-lain. Adapun metode yang digunakan yaitu takhrijul hadis, kritik sanad dan matan hadis, ma’anil hadis dan sedikit mengutip dari metode Yusuf al-Qarḍawy. Berdasarkaan dari hasil penelitian pada pemahaman hadis tentang taṣarruf zakat menunjukkan bahwa: (1) Hukum taṣarruf zakat yang dilaksanakan tanpa adanya lembaga amil zakat dalam pandangan hukum islam berdasarkan hadis yang di kaji dalam penelitian ini, menunjukan bahwa adanya pembolehan. Dengan syarat bahwa adanya sejumlah orang memahami ilmu tentang zakat. Baik pemahaman tentang amil zakat, muzaki dan taṣarruf zakat itu sendiri. Sedangkan hukum mengeluarkan zakat merupakan perintah yang wajib untuk dikerjakan. 2). Pemahaman Hadis dan kontekstual taṣarruf zakat dalam penelitian ini mengharuskan adanya amil zakat. Terlepas dari siapa dan apa zakat yang harus dikeluarkan oleh pemberi zakat. Hal ini dikarenakan dalam hadis yang telah dijelaskan terlihat adanya perintah langsung dari Nabi untuk menyampikan kepada masyarakat muslim di suatu daerah Yaman agar mengeluarkan zakat setelah mengucapkan syahadat dan melakukan shalat. Sehingga dapat dipahami bahwa adanya perintah resmi dalam kegiatan pengumpulan zakat. Jika di kontekstualkan dengan masa sekarang maka dapat dipahami badan amil sakat merupakan badan zakat resmi yang mengelola dan menyalurkan zakat. Supaya dengan harapan orang yang dulunya menjadi mustahiq kemudian bisa menjadi muzaki. Maka adanya keharusan untuk mengumpulkan zakat melalui badan amil zakat.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040304 Hadith and Related Knowledge (Hadits dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030408 Ma’anil Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Nasrudin Ahmad
Date Deposited: 11 Aug 2023 07:06
Last Modified: 11 Aug 2023 07:06
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/9550

Actions (login required)

View Item View Item