Adawiyyah, Robiatul (2023) Sakralitas Goa Selomangkleng Dalam Pandangan Komunitas Garudhamukha Di Ds. Pojok Kec. Mojoroto Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933101816_prabab.pdf Download (437kB) |
|
Text
933101816_bab1.pdf Download (1MB) |
|
Text
933101816_bab2.pdf Download (1MB) |
|
Text
933101816_bab3.pdf Download (1MB) |
|
Text
933101816_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
933101816_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
933101816_bab6.pdf Download (1MB) |
|
Text
933101816_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text
933101816_sp.pdf Download (326kB) |
Abstract
Komunitas Garudhamukha identik dengan penyakralan yang sudah ada sejak nenek moyang. Hidupnya dicurahkan untuk membangun interaksi antar umat beragama. Namun uniknya Komunitas Garudhamukha yang melakukan penyakralan Goa Selomangleng di Ds. Pojok Kec. Mojoroto Kota Kediri setiap Jumat Kliwon mereka melakukan penghormatan terhadap leluhur. Selain mereka memiliki hubungan yang erat dengan para leluhur serta memiliki leluhur yang berbentuk batu. Penelitian ini memiliki rumusan masalah yakni: 1) Bagaimana pandangan Komunitas Garudhamukha terhadap Goa Selomangleng di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri? 2) Bagaimana relasi Sakralitas Goa Selomangkleng dengan Komunitas Garudhamukha di Desa Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri? Pendekatan atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah field research atau penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan metode observasi, Wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunakan adalah sakral dan profane menurut Mrcea Eliade, sebab teor ini di anggap relevan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 1) Pandangan Komunitas Garudhamukha terhadap Goa Selomangleng di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini merupakan tempat yang dianggap sakral oleh komunitas, akhirnya mereka membuat kesepakatan untuk melakukan pertapaan di goa selomangleng dan waktu yang sudah ditentukan sebagai rasa hormat kepada leluhur yang berada di goa selomangleng tersebut. 2) Relasi Sakralitas Goa Selomangkleng dengan Komunitas Garudhamukha di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini merupakan peninggalan turun temurun yang mana masih dilestarikan dan dijaga agar tidak hilang tradisi tersebut. Untuk rasa hormatnya mereka melakukan ritual dengan beberapa sesaji dengan di iringi doa-doa yang dibaca bersama. Penghormatan terhadap leluhur ini biasa dilakukan setiap hari Jumat Kliwon jam 00.00- selesai yang di laksanakan pelantaran Goa Selomangleng. Sesembahan yang diberikan ialah: jiting, takir, beras, padmasana, telur ayam kampung, garam, godong suruh, gambir, menyan/ dupa, kembang wangi, kendi pertolo, susu pujon, dan bunga melati. Dampak dari penghormatan terhadap leluhur ini tergantung pribadi masing-masing Komunitas Garudhamukha yang merasakan
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | ROBIATUL ADAWIYAH |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 03:40 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 03:40 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8919 |
Actions (login required)
View Item |