Integrasi Psikologi Dan Ma’anil Hadits Dalam Hadits Anak Yatim

Fahmi, Muhammad Faisol Teguh (2022) Integrasi Psikologi Dan Ma’anil Hadits Dalam Hadits Anak Yatim. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933202716_Pra Bab.pdf

Download (773kB)
[img] Text
933202716_BAB I.pdf

Download (417kB)
[img] Text
933202716_BAB I.pdf

Download (417kB)
[img] Text
933202716_BAB II.pdf

Download (436kB)
[img] Text
933202716_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text
933202716_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB) | Request a copy
[img] Text
933202716_BAB V.pdf

Download (66kB)
[img] Text
933202716_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (207kB)

Abstract

Hadis merupakan sumber pedoman kedua umat manusia setelah al-Qur’anul Karim. Dalam memahami ayat-ayat Alloh Swt dan Sabda Nabi Saw harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahaminya. Baik dari aspek sosio, psikologi, historis. Banyak ayat al-Qur’an dan al-Hadis berbicara tentang anak yatim. Anak yatim dalam islam menempati posisi yang sangat diperhatikan keberlangsungan hidupnya. Dalam al-Qur’anul karim umat islam diperintahkan agar berbuat baik kepada anak yatim akan tetapi tidak dijelaskan secara detail bagaimana cara berbuat baik kepada mereka. oleh karenanya hadis sebagai penjelas bagi al-Qur’an memberikan solusi-solusi untuk berbuat baik kepada anak yatim, salah satunya menyantuninya. Akan tetapi dalam kondisi tertentu ada seorang anak yang ditinggal mati ayahnya dengan keadaan berkecukupan. Terlebih seorang anak memiliki rasa ingin mendapat perhatian dan kasih sayang oleh orang tua dan kerabat mereka. Penelitian ini membahas hadis tentang pemahaman menyantuni anak yatim, yakni (1) apakah semua anak yang berstatus yatim memerlukan bantuan dari berbagai segi, (2) apakah ketika seorang anak yatim ketika ditinggal ayahnya maka secara otomatis subyek menyantuni anak yatim langsung disematkan pada semua ummat islam. Secara metodis, kerangka pembahasan disusun dalam kerangka hadis maudu’i dengan melakukan penelurusan hadis terkait menyantuni anak yatim. Kemudian menentukan kualitas hadis tersebut. Selanjutnya, kajian terhadap makna hadis ditelusuri melalui asbabul wurud dengan menyertakan pemahaman hadis dikalangan ulama. Setelah itu akan diintegrasikan dengan psikologi kepribadian anak untuk mendapatkan makna hadis agar nantinya dapat menguatkan sabda dan firman Alloh Swt sebagai pedoman hidup umat manusia. Apabila dikaji melalui asbabul wurud ditemukan bahwa menyantuni anak yatim memiliki makna kepedulian terhadap kebutuhan, memberikan pendidikan kepadanya. Kepedulian terhadap kebutuhan secara tidak langsung terlepas bagi non family anak tersebut apabila mereka masih berkecukupan atas harta yang ditinggal oleh orang tua atau ayah mereka. Maka yang menjadi subjek untuk membimbing mereka yakni kerabat dekat, karena dari segi biologis mereka memiliki persamaan sehingga pemberian pendidikan akan lebih efisien. Bentuk penyantunan bagi kalangan kaum muslimin dalam bentuk kelembagaan yang ditekankan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Pengelola harus memahami latar belakang mereka diluar status mereka sebagai anak yatim.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits
Depositing User: Muhammad Faisol Teguh Fahmi
Date Deposited: 04 Jul 2023 03:49
Last Modified: 04 Jul 2023 03:49
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8867

Actions (login required)

View Item View Item