Hidayatullah, Rakhmad Syarif (2015) Etika Dhikrulla>h Perspektif al-Qur’an (Pendekatan Tafsir Mawd}u>’iy>). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933300911-prabab.pdf Download (2MB) |
|
Text
933300911-bab1.pdf Download (402kB) |
|
Text
933300911-bab2.pdf Download (609kB) |
|
Text
933300911-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) |
|
Text
933300911-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (748kB) |
|
Text
933300911-bab5.pdf Download (265kB) |
|
Text
933300911-DAFTARPUSTAKA.pdf Download (313kB) |
|
Text
933300911-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
Abstract
Etika dhikir kepada Allah adalah salah satu cara untuk mendekatkkan diri kepada-Nya, dengan cara etika untuk lebih sempurnanya dalam melakukan pendekatan kepada Allah. Mendekatkan diri kepada Allah bukan mempunyai bebrapa unsur yang telah ditetapkan dalam al-Qur’an, baik itu dengan cara lahiriyah ataupun dengan cara batiniyah, atau dengan cara lisan atau perbuatan. Etika Dhikir kepada Allah bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun baik dilakukan dengan cara berbaring ataupun duduk, baik dilakukan dalam majliz dhikir ataupun tidak, semua bisa dikatakan dhikrulla>h dengan alasan betul- betul bisa mendekatkan diri kepada-Nya. Penelitian ini, menggunakan metodelogi penelitian kualitatif yang menggunakan data-data primer maupun skunder yang diolah dan ditelaah dengan metode library research. Dan perlu untuk dianalisa data yang ada untuk mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai dengan peraturan tata karya penulisan ilmiah yang ada. Dan juga menggunakan metode Mawd}u>’iy> dengan cara mengkaji informasi dari ayat-ayat dalam al-Qur’an dan kemudian penulis akan meneliti setiap ayat-ayat dalam tiap-tiap ayat yang menerangkan tentang etika dhikrulla>h. Hasil penelitian ini mengenai etika dhikrulla>h perspektif al-Qur’an. Sehingga terungkap kesimpilan bahwa etika dhikri kepada Allah adalah suatu tindakan dalam mendekatkan diri kepada Allah, baik itu dilakukan dalam hati, atau pun dengan ucapan. Karena makna dari dhikir itu sendiri ialah mengingat dan menyebut Allah Swt. Jadi, dhikir yang baik mencakup dua makna, yaitu menyebut dan mengingat. Dhikir yang hanya menyebut dengan lisan tanpa menghadirkan hati, tetap juga disebut dengan dhikir, namun dhikir semacam ini berada pada tingkat yang paling rendah. Dhikir ini bisa saja memberi pengaruh terhadap hati dan keimanan seseorang, akan tetapi pengaruhnya tidak sebesar dhikir sambil menghadirkan hati.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 03:04 |
Last Modified: | 13 Nov 2019 03:04 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/869 |
Actions (login required)
View Item |