Pembagian Harta Warisan Anak Angkat Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun)

Falah, Grefena Hesti (2023) Pembagian Harta Warisan Anak Angkat Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931113518_prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab3.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
931113518_bab6.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text
931113518_sp.pdf

Download (341kB)

Abstract

ABSTRAK Grefena Hesti Falah, Dosen Pembimbing Dr. Khamim, M.Ag. dan Mochammad Agus Rachmatulloh, M.H: Pembagian Harta Warisan Anak Angkat Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun) Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri 2022. Kata Kunci: Waris, Anak Angkat, Sosiologi Hukum Islam Dalam hukum kewarisan yang berlaku di Indonesia, hak mewaris timbul akibat adanya hubungan darah dan atau hubungan perkawinan dengan pewaris. Anak angkat pada dasarnya tidak memiliki hubungan darah dengan orang tua angkatnya. Pembagian ini seringkali dilakukaan oleh orang tua sebelum meninggal dan mewariskan kepada anaknya atau hak warisnya yang tak bisa dibagikan ke orang yang bukan ahli warisnya. Proses pembagiannya yaitu melakukan musyawarah bersama antara orang tua dan hak warisnya. Dalam pembagian harta waris di Kecamatan Saradan pembagian harta waris anak angkat sesuai dengan keinginan orang tua. Secara sosiologis pembagaian harta waris terhadap anak angkat di Kecamatan Saradan dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam tentang hukum waris terhadap anak angkat. Sebagai penganut agama Islam, dalam menjalankan kehidupan di masyarakat tentu memiliki pedoman berdasarkan hukum Islam dan hukum adat yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian empiris yang telah didapatkan dari hasil wawancara secara langsung. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, menggunakan teknik analisis data yaitu sesutau upaya yang dilakukan dengan mengorganisasikan data, menggabungkan, memilih satuan data yang bisa dikelola, menemukan yang paling utama, dipelajari dan memutuskan yang bisa diceritakan pada orang lain. Hasil dari penelitian tersebut adalah saat ini masyarakat yang ada di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun masih melakukan pembagian harta waris kepada anak angkat karena kebiasaan dan sudah turun-temurun yaitu pembagian sesuai dengan keinginan orang tua. Pembagian ini sangat dipertahankan oleh masyarakat sampai saat ini. Dari pernyataan Atho‟ Mudzhar bahwa di dalam hukum Islam tidak hanya taat ataupun melanggar aturan tertentu akan tetapi yang paling penting berkaitan dengan moral atau tingkah laku. Moral atau tingkah laku yang sudah tertanam dalam diri masyarakat khususnya orang tua angkat yang ada di Kecamatan Saradan mereka membagikan harta wariannya kepada anak angkat. Pembagian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang pertama dibagi secara rata. Kemudian yang kedua pembagian tidak sama rata dimana aak angkat mendapatkan lebih banyak dari anak kadung.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180126 Tort Law (Hukum Perdata)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012812 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Grefena Hesti Falah
Date Deposited: 19 Jun 2023 04:05
Last Modified: 22 Jun 2023 03:33
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8682

Actions (login required)

View Item View Item