Khoir, Abul (2023) Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Implementasi Akad Mukhabarah Pada Penentuan Nisbah Bagi Hasil (Paroan) Tanah (Studi Kasus di Desa Karangnangka Kec. Rubaru Kab. Sumenep). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931213219_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
931213219_bab 1.pdf Download (849kB) |
|
Text
931213219_bab 2.pdf Download (671kB) |
|
Text
931213219_bab 3.pdf Download (522kB) |
|
Text
931213219_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
|
Text
931213219_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) |
|
Text
931213219_bab 6.pdf Download (194kB) |
|
Text
931213219_daftarpustaka.pdf Download (410kB) |
|
Text
931213219_Suratpernyataan.pdf Download (73kB) |
Abstract
Kerjasama merupakan kegiatan bermuamalah yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat yaitu kerjasama dengan konsep mukhabarah. Di Desa Karangnangka Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep banyak sekali yang melakukan kerjasama dengan konsep mukhabarah, yakni pemilik lahan menyerahkan lahan kosong dan penggarap lahan bertanggung jawab atas bibit, modal, alat pertanian dan lain-lain. Bagi hasil dalam mukhabarah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangnangka saat melaksanakan akad mukhabarah tidak ditentukan bagi hasilnya oleh pemilik lahan maupun penggarap lahan sehingga terjadi kerugian salah satu pihak. Berdasarkan masalah ini, peneliti menganalisis fenomena yang terjadi di Desa Karangnangka: pertama, untuk mengetahui bagaimana implementasi akad mukhabarah pada penentuan nisbah bagi hasil (paroan) tanah di Desa Karangnangka Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Kedua, untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap akad mukhabarah pada penentuan nisbah bagi (paroan) Tanah di Desa Karangnangka Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), yakni jenis penelitian hukum empiris melalui pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yang diperoleh langsung dari masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan internet. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: pertama, implementasi akad mukhabarah dalam bagi hasil paroan tanah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karangnangka. Bagi hasil panen tidak ditentukan saat melakukan akad oleh kedua belah pihak maka saat panen penggarap lahan memberikan hasil panennya kepada pemilik lahan tanpa memperhatikan berapa hasil panen yang diperoleh dan akadnya disepakati secara lisan tanpa ada saksi, yang terakhir jangka waktu kerjasama tidak ditentukan. Kedua, Menurut fiqih muamalah, akad mukhabarah dalam bagi hasil paroan tanah di Desa Karangnangka Kecamatan belum dikatakan sah secara hukum sebab saat melakukan akad kedua belah pihak tidak melakukan kesepakatan bagi hasil yang harus dibagikan kepada masing-masing pihak yang mengakibatkan terdapat kerugian salah satu pihak. Agar akad mukhabarah bisa sah secara hukum kedua belah pihak saat melakukan akad harus ada kesepakatan bagi hasil baik pembagiannya separuh, sepertiga, seperempat, ataupun sesuai dengan kesepakatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012710 Muzara’ah, Mukhabarah, Musaqah, Mugharasah (Pemanfaatan Lahan Pertanian) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Abdul Khoir |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 06:58 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 06:58 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8562 |
Actions (login required)
View Item |