Kata Istihza' Dalam Prespektif Al-Qur'an: Telaah Kata Istihza' Dengan Pendekatan Metode Maudhu'i

Khikmati, Septiani shirojatul (2021) Kata Istihza' Dalam Prespektif Al-Qur'an: Telaah Kata Istihza' Dengan Pendekatan Metode Maudhu'i. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933801315_prabab.pdf

Download (2MB)
[img] Text
933801315_bab1.pdf

Download (3MB)
[img] Text
933801315_bab2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
933801315_bab3.pdf

Download (9MB)
[img] Text
933801315_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
933801315_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB)
[img] Text
933801315_daftarpustaka.pdf

Download (718kB)
[img] Text
933801315_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (689kB)
[img] Text
933801315_suratpernyataan.pdf

Download (354kB)

Abstract

Sikap mengolok-olok merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama baik dari golongan kafir, munafik dan muslim. Karena sikap ini mampu menimbulkan keresahan bagi umat manusia. Implementasi makna Istihza' sudah terjadi sejak dahulu sebelum al-Qur'an diturunkan. Dalam al-Qur'an melecehkan atau mengolok-olok tersebut diungkapkan dengan term Istihza'. Skripsi ini berjudul Kata Istihza' dalam Prespektif al-Qur'an : Telaah Kata Istihza' Dengan pendekatan Metode Maudhu'i. Memiliki rumusan masalah bagaimana Istihza' dalam al-Qur'an. Skripsi ini menggunakan metode library research yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang sesuai dengan tema menggunakan sumber daya primer berupa al-Qur'an dan sumber data sekunder berupa kitab-kitab klasik dan kontemporer, buku, jurnal, skripsi dan disertasi yang membahas term Istihza' dalam al-Qur'an. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis, maudul dan kontekstual. Dari telaah data dan analisisnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa Istihza' dalam prespektif al-Qur'an dimaknai oleh para mufassir sebagai olok-olok yang dilakukan secara terang-terangan ataupun secara sembunyi-sembunyi baik dalam bentuk lelucon, karikatur, tulisan, dll. Implikasi Istihza' dalam al-Qur'an terhadap konteks kasus Hate Speech melibatkan kecerdasan linguistik seseorang memperlihatkan kemampuannya dalam mengelola diksi dan emosi sesuai konteks situasi. Meskipun secara historis konteks Istihza' dalam al-Qur'an berkaitan dengan akidah, namun berdasarkan peristiwa yang dijelaskan menunjukkan bahwa konteks Istihza' tidak hanya melibatkan perbuatan mengikari Allah namun juga melibatkan manusia, yakni para utusan Allah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1301 Education Systems > 130108 Technical, Further and Workplace Education (Pendidikan dan pelatihan)
13 EDUCATION (Pendidikan) > 1301 Education Systems > 130199 Education systems not elsewhere classified
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030301 Knowledge of the Qur'an (Ilmu Al-Qur’an)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Septiani Shirojatul Khikmati
Date Deposited: 12 May 2023 07:48
Last Modified: 15 May 2023 08:14
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8269

Actions (login required)

View Item View Item