Zakyyatun, Nafsiyah (2017) Telaah terhadap Korelasi Kidung Rumekso Ing Wengi dengan Surat Mu‘awwidhatain. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
1. HALAMAN JUDUL_6. Halaman Motto.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (637kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (287kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (598kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (198kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (123kB) |
Abstract
Sebagai wahyu dan petunjuk bagi seluruh umat manusia, al-Qur’an mengandung banyak nilai. salah satu nilai tersebut adalah nilai keselamatan, yakni al-Qur’an mengajarkan manusia untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai kejahatan dalam surat Mu‘awwidhatain. Sebagai salah satu penyebar agama Islam di Tanah Jawa, Sunan Kalijaga yang merupakan keturunan Jawa dan menguasai berbagai ilmu sastra dan budaya Jawa, Sunan mengakulturasikan budaya Islam dengan budaya lokal agar hati masyarakat yang didakwahinya tidak berontak, sebab ajaran Islam yang baru datang setelah Hindu dan Budha mengakar kuat sehingga mau memeluk Islam. Dalam mengajarkan doa permohonan perlindungan Sunan mengajarkan bukan dalam bentuk lafal berbahasa Arab sebagaimana bahasa Al-Qu’an, namun dalam bentuk kidungan yakni Kidung Rumekso Ing Wengi. Sebagai salah satu produk akulturasi kidung tersebut mengandung nilai keselamatan sebagaimana yang diajarkan Al-Qur’an dalam surat Mu‘awwidhatain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi Kidung Rumekso Ing Wengi dengan surat Mu‘awwidhatain, baik dari segi makna maupun fungsinya, serta mengetahui bagaimana pandangan islam tentang penggunaan mantra sebagai salah satu upaya mewujudkan perlindungan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dilihat dari fungsinya korelasi Kidung Rumekso Ing Wengi dengan Surat Mu‘awwidhatain secara Kidung Rumekso Ing Wengi merupakan manifestasi dari kata “qul” dalam surat Mu‘awwidhatain, yang di dalamnya mengandung nilai ketauhidan bahwasanya Tuhan memerintah manusia hanya untuk memohon perlindungan kepada-Nya, serta perlunya penempuhan tirakat dalam rangka menjaga kesucian batin. Lalu dari segi maknanya keduanya memohonkan perlindungan dari seluruh kejahatan pada umumnya, dan tiga kejahatan yang khhusus, yaitu: (1) kejahatan malam hari, (2) kejahatan manusia, dan (3) kejahatan jin dan syaitan. Kemudian berdasarkan hadis Rasulullah SAW dalam HR. Imam Muslim dan Abu> Daud tentang kebolehan menggunakan mantra selama tidak mengandung kesyirikan kepada Allah. Pengamalan Kidung Rumekso Ing Wengi diperbolehkan sebab telah memenuhi empat syarat, yaitu: (1) menggunakan nama dan sifat Allah, (2) menggunakan bahasa yang dipahami, (3) tidak bertentangan dengan syari’at, (4) tertanam keyakinan bahwa hanya Allah yang kuasa mewujudkan perlindungan dan mantra hanya salah satu sebab atau sarana saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2203 Philosophy > 220316 Philosophy of Specific Cultures (incl. Comparative Philosophy) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 21 Dec 2018 01:15 |
Last Modified: | 21 Dec 2018 01:15 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/82 |
Actions (login required)
View Item |