Abror, Arif Miftahul (2013) Kata Nabata Perspektif al-Qur’an dan Implikasi terhadap Kajian Botani: Telaah Tematik dalam Relevansi al-Qur’an atas Sains Cabang Botani. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933301608-prabab.pdf Download (3MB) |
|
Text
933301608-bab1.pdf Download (1MB) |
|
Text
933301608-bab2.pdf Download (971kB) |
|
Text
933301608-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) |
|
Text
933301608-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
933301608-bab5.pdf Download (538kB) |
|
Text
933301608-DaftarPustaka.pdf Download (460kB) |
|
Text
933301608-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
Abstract
Al-Qur’a>n al-Kari>m merupakan hudan li al-Na>s yang diwahyukan Allah SWT sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia di setiap ruang dan waktu. Al-Qur’an bukan sekedar kitab yang terikat dengan persoalan teologis, lebih dari itu al-Qur’an telah melampaui apa yang manusia kira, dimana peradaban tidak mampu membatasinya dengan pembacaan tertentu. Demikian terbukti bahwa alQur’an dalam hal ilmiah tetap diterima oleh pemikiran sederhana pada saat turunnya, hingga pemikiran maju di abad modern di masa sains menjadi tolok ukur sebuah kebenaran yang empiris. Botani merupakan cabang biologi yang membahas mengenai sains tumbuh-tumbuhan, sedangakan al-Qur’an secara sederhana menyebutkan konsepkonsep tumbuhan melalui kata nabata. Unsur air, tanah, matahari, dan udara dalam dunia botani dianggap sebagai unsur pokok kehidupan tumbuh-tumbuhan, sedangkan oleh al-Qur’an sudah disebutkan berabad-abad silam. Namun yang membedakan adalah rincian mengenai keterkaitan proses unsur-unsur tersebut dengan tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya penelitian ini selain mencari relevansi antara al-Qur’an dengan botani, ketika muncul benang merah antara keduanya maka yang diharapkan muncul pula tafsi>r tematik mengenai botani dengan isyarat kata nabata dalam al-Qur’an. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, kata nabata di dalam alQur’an ditemukan 26 kali dan yang membahas mengenai tumbuh-tumbuhan tersebar ke dalam 22 ayat melalui beberapa bentuk, baik fi’il mad}i, mud}ari’, maupun ism. Sedangkan mengenai penalaran ilmiahnya, empat unsur pokok yang dibutuhkan oleh tumbuhan disebutkan sepuluh ayat mengenai air, tujuh ayat mengenai tanah, satu ayat mengenai matahari, dan dua ayat mengenai udara. Sedangkan mengenai prosesnya, terdapat satu ayat mengenai proses reproduksi dan satu ayat mengenai proses fotosintesis. Dari keseluruhan penelaran ayat tersebut penulis menemukan tidak adanya pertentangan antara keduanya, sehingga penemuan sains botani dapat dijadikan teori untuk men-tafsi>r-kan kata nabata dalam al-Qur’an. Konstribusi yang dapat diraih adalah selain khazanah ilmu pengetahuan Islam, dalam hal akidah, tafsi>r ilmiah ini dapat memperkuat keimanan kepada Allah SWT. serta keyakinan akan kebenaran al-Qur’an. Karena dampak rasionalisasi teks al-Qur’an dapat memantapkan sebuah kepercayaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 02:35 |
Last Modified: | 01 Nov 2019 02:35 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/806 |
Actions (login required)
View Item |