Karim, Mashar ‘Ainul (2014) Makna Tradisi Barikan dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat Dusun Barik Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933100710 prabab.pdf Download (266kB) |
|
Text
933100710 BAB I.pdf Download (216kB) |
|
Text
933100710 BAB II.pdf Download (314kB) |
|
Text
933100710 BAB III.pdf Download (130kB) |
|
Text
933100710 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) |
|
Text
933100710 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text
933100710 BAB VI.pdf Download (130kB) |
|
Text
933100710 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
Abstract
Perkembangan tradisi masyarakat Jawa mengalami akulturasi dalam berbagai bentuk, sehingga corak dan bentuknya diwarnai oleh berbagai unsur budaya yang beragam. Hal itu dikarenakan kondisi sosial budaya antar masyarakat berbeda. Tradisi sebagai wujud cipta, rasa dan karsa manusia untuk dapat merasa dan mengatur pola berpikir manusia untuk menyatakan diri dalam masyarakat untuk mewujudkan suatu kesatuan sosial budaya. Sehingga, penting bagi manusia untuk berbudaya dan membudidayakannya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menganalisa makna tradisi barikan dan pengaruhnya terhadap kondisi masyarakat Dusun Barik, Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Teknik penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif, serta menggunakan pendekatan secara antropologis dan fenomenologis. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa makna tradisi barikan adalah sebagai kontrol sosial, yakni dapat menciptakan suatu situasi dan kondisi yang aman, damai, rukun, dan berharap mendapat keberkahan dari Yang Maha Kuasa. Adapun tradisi barikan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Dusun Barik, sehingga pengaruhnya sangat besar, baik dalam hal yang positif, yakni dengan adanya tradisi barikan, maka kerukunan dapat tercipta, rasa kebersamaan juga terbangun, serta mewujudkan unsur keharmonisan antara manusia dan makhluk ghaib yang menaungi, sedangkan dalam hal yang negatif, jika tradisi tidak terselenggarakan, maka unsur negatif akan menaungi kehidupan masyarakat Dusun Barik, yakni musim pageblug akan melanda, penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan dokter akan menimpa, dan ketidakrukunan akan tercipta dalam kondisi masyarakat Dusun Barik.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220406 Studies in Eastern Religious Traditions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 02:04 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 02:04 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/8047 |
Actions (login required)
View Item |