Tinjauan Fatwa Dsn-Mui Tentang Qardh Dan Fatwa Dsn-Mui Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran Pada Layanan Shopee Pay Later

Sylvana, Shynta Febri (2022) Tinjauan Fatwa Dsn-Mui Tentang Qardh Dan Fatwa Dsn-Mui Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran Pada Layanan Shopee Pay Later. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
931208718_prabab.pdf

Download (570kB)
[img] Text
931208718_bab1.pdf

Download (161kB)
[img] Text
931208718_bab2.pdf

Download (343kB)
[img] Text
931208718_bab3.pdf

Download (66kB)
[img] Text
931208718_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (854kB)
[img] Text
931208718_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text
931208718_bab6.pdf

Download (66kB)
[img] Text
931208718_daftar pustaka.pdf

Download (147kB)
[img] Text
931208718_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
931208718_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf

Download (145kB)

Abstract

Shynta Febri Sylvana. 2022. Tinjauan Fatwa DSN-MUI Tentang Qardh dan Fatwa DSN-MUI Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda Pembayaran Pada Layanan Shopee Pay Later. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAIN Kediri. Pebimbing (1) Dr. H. Abdulloh Munir, Lc., M.HI (2) Abdur Rouf Hasbullah, M.Pd.I. Kata Kunci: Hutang-piutang, Denda, Fatwa Hutang-piutang merupakan akad pinjaman dengan ketentuan bahwa nasabah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang diterima pada waktu yang telah disepakati sesuai kontrak. Salah satu contohnya dalam Shopee Pay Later. Pinjaman online di Shopee Pay Later memberikan beberapa aturan yang harus ditaati oleh pengguna seperti bunga, biaya penanganan, dan denda. Oleh karena itu, maka peneliti tertarik mengkaji lebih dalam mengenai Tinjauan fatwa Qardh dan fatwa sanksi nasabah yang menunda pembayaran pada layanan di Shopee Pay Later. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tinjauan Fatwa DSN-MUI Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang Qardh pada layanan di Shopee PayLater dan tinjauan Fatwa DSN-MUI Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 mengenai Sanksi Nasabah Yang Menunda-Nunda Pembayaran pada penetapan denda di Shopee Pay Later. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang mana data-data tersebut kemudian dikumpulkan dan dianalisa menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, menurut tinjauan fatwa DSN Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001 layanan Shopee Pay Later memiliki unsur-unsur yang tidak sesuai yang ditunjukkan dengan beberapa ketentuan yaitu mengenai pengembalian pinjaman yang melebihi pokok pinjaman sebab terdapat bunga yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Dalam hal ini para ulama sepakat jika muqridh mensyaratkan tambahan atas hutang ketika mengembalikannya maka hal tersebut termasuk haram. Kedua, pada praktiknya, penetapan denda Shopee Pay Later telah menjadi perjanjian di awal akad dan diberlakukan bagi semua pengguna. Dalam tinjauan fatwa DSN Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000, penetapan denda di Shopee Pay Later telah sesuai dengan fatwa tersebut, kemampuan user dalam menggunakan Shopee Pay Later telah dipastikan pihak Shopee melalui informasi pribadi yang diterima saat pengguna melakukan aktivasi. Oleh karena itu, apabila user mengalami keterlambatan pembayaran maka berlakulah denda baginya. Hal ini sesuai dengan ketentuan fatwa yang menyatakan bahwa denda berlaku bagi mereka yang mampu namun sengaja menunda pembayaran. Disamping itu, terdapat ketentuan dalam fatwa yang tidak sesuai dengan aturan di dalam Shopee Pay Later yaitu mengenai pengalokasian dana denda. Fatwa tersebut menjelaskan bahwa dana denda diperuntukkan sebagai dana sosial sedangkan dalam Shopee Pay Later dana yang berasal dari denda menjadi kebijakan Shopee.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012707 Qardhu (Hutang-piutang)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Shntya Febri Sylvana
Date Deposited: 22 Nov 2022 06:55
Last Modified: 22 Nov 2022 06:55
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6899

Actions (login required)

View Item View Item