Penafsiran Khauf Dan Kontekstualisasinya Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama (Studi Komparatif Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Mishbah)

Ummah, Charitsatul (2022) Penafsiran Khauf Dan Kontekstualisasinya Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama (Studi Komparatif Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Mishbah). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933805318_prabab.pdf

Download (735kB)
[img] Text
933805318_bab1.pdf

Download (226kB)
[img] Text
933805318_bab2.pdf

Download (525kB)
[img] Text
933805318_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (522kB)
[img] Text
933805318_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB)
[img] Text
933805318_bab5.pdf

Download (105kB)
[img] Text
933805318_daftarpustaka.pdf

Download (281kB)
[img] Text
933805318_suratpenyataan.pdf

Download (281kB)

Abstract

Setiap manusia pasti memiliki rasa takut/khauf, meskipun khauf yang dimilikinya tidak semua sama. Ayat-ayat dalam al-Quran menjelasan bahwa khauf hendaknya hanya bermuara kepada Allah. Adanya ancaman-ancaman seperti perbuatan yang munkar dapat menimbulkan rasa khauf pada sekelompok orang. Orang yang mempunyai rasa khauf terlalu berlebihan dan menafsirkan ayat al-Quran secara tekstual dapat menjadikannya berpaham radikal sehingga ingin mengajak semua orang berpaham sama dengannya bahkan hingga melakukan kekerasan. Tindakan radikalisme bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Indonesia merupaka negara multikultural yang sangat menjunjung toleransi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Menurut Buya Hamka dan M. Quraish Shihab, khauf seharusnya hanyalah ditujukan kepada Allah. Dalam menafsirkan ayat tentang khauf, Hamka menafsirkan dengan lebih cenderung menggunakan pendekatan tasawuf dan bahasa sastra Melayu berdasarkan konteks sosial kemasyarakatan di masanya, sedangkan M. Quraish Shihab menafsirkan ayat khauf dengan pendekatan kebahasaan dan menjelaskan menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh kalangan umum; (2) Penafsiran makna khauf yang salah akan menimbulkan tindakan ekstremisme dalam beragama. Khauf kepada Allah sejatinya bermakna senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, termasuk dengan mempunyai sikap toleransi terhadap sesama dan tidak membuat kerusakan. Maka tidak tepat jika menafsirkan khauf kepada Allah, dengan menyakiti orang lain atau bertindak radikal.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030305 Tafsir Al-Qur’an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Charitsatul Ummah
Date Deposited: 19 Oct 2022 07:50
Last Modified: 19 Oct 2022 07:50
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6587

Actions (login required)

View Item View Item