Fauziah, Fauziah (2022) Pemikiran Tasawuf Al-Halajj Dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Modern. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933600418_prabab.pdf Download (429kB) |
|
Text
933600418_bab1.pdf Download (296kB) |
|
Text
933600418_bab2.pdf Download (160kB) |
|
Text
933600418_bab3.pdf Download (166kB) |
|
Text
933600418_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
Text
933600418_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
|
Text
933600418_bab4.pdf Download (129kB) |
|
Text
933600418_daftarpustaka.pdf Download (138kB) |
|
Text
933600418_suratpernyataan.pdf Download (343kB) |
Abstract
Salah satu tokoh besar tasawuf falsafi yang terkenal adalah Husain Ibnu Mansur al-Hallaj, yang lebih dikenal dengan sebutan al-Hallaj. Ia merupakan seorang sufi yang memperkenalkan teori al-Hulul dalam ajaran tasawufnya. al-Hallaj juga seorang sufi yang terkenal dengan jargonnya Ana al-Haq (Akulah sang kebenaran). Dari pemaparan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini peneliti mencoba mendiskripsikan dan menganalisis beberapa buku terkait tentang pemikiran kontroversial salah satu tokoh besar tasawuf falsafi, Husain Ibnu Mansur al-Hallaj yang berkaitan dengan kehidupan modern. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kepustakaan yang bersifat deduktif yakni proses pengambilan data dari umum ke khusus. Sebagaimana lazimnya studi tokoh, pendekatan yang dipakai adalah pendekatan historis (historical approach). Sumber data dalampenelitian ini terbagi menjadi dua yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif- analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pemikiran tasawuf falsafi Husain Ibnu Mansur al-Hallaj, jelas ajaran tasawuf falsafinya tidak keluar dari batas-batas agama, dan al-Hallaj tetap berpegang teguh terhadap al-Qur’an dan al-Sunnah. Karena syatahat-nya bukan pernyataan informatif ataupun ajaran terhadap siapa pun, tetapi terucap tanpa sadar saat ia dalam keadaan sakran (mabuk asmara). Sedangkan, kehidupan modern adalah kehidupan yang dibangun atas dasar sikap hidup yang bersangkutan dengan kehidupan masa kini. Maka, relevansi pemikiran tasawuf Al-Hallaj dengan kehidupan modern. Pertama, hulul sendiri menjadi sumbangan pemikiran sebagai motivasi mengenai pemerosotan akhlak di kehidupan modern melalui proses pencapaian hulul yakni fana’ dan baqa’ (penyucian hati). Kedua Nur Muhammadiyah, relevansinya diantaranya, Aspek Ekonomi: dengan gambaran manusia produktif itu adalah manusia yang memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, Aspek Politik: menyesuikan dengan perkembangan zaman yang modern tanpa meninggalkan nilai-nilai spritualitas, Aspek Sosial: dengan memegang peranan tasawuf dalam menentukan arah dan dinamika kehidupan di masyarakat. Ketiga Wahdat al-Adyan, jika dipahami di era sekarang maka perbedaan manusia tidak lagi dipandang dari agama yang dianutnya melainkan keimanannya kepada “Yang Satu” dan perbuatannya (amal salehnya) di dunia ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Fauziah Fauziah |
Date Deposited: | 11 Oct 2022 07:39 |
Last Modified: | 11 Oct 2022 07:39 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6507 |
Actions (login required)
View Item |