Alfiah, Anisa Hanif (2022) Praktik Jasa Whtening Prespektif Sosiologi Hukum Islam ( Studi Kasus Tutawhitening Di Tarokan Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931204015_prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
931204015_bab1.pdf Download (646kB) |
|
Text
931204015_bab2.pdf Download (495kB) |
|
Text
931204015_bab3.pdf Download (321kB) |
|
Text
931204015_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
|
Text
931204015_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
931204015_bab6.pdf Download (187kB) |
|
Text
931204015_daftarpustaka.pdf Download (415kB) |
|
Text
931204015_suratpernyataan.pdf Download (123kB) |
Abstract
ABSTRAK ANISA HANIF ALFIAH, 2022. Praktik Jasa Infuse/Inject Whitening Prespektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus TutaWhitening Tarokan), Skripsi, Progam Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAIN Kediri. Kata Kunci : Infuse/Inject, Suntik Putih, Sosiologi Hukum Islam Dewasa ini banyak ragam cara seseorang untuk dapat tampil lebih menarik di depan public. Salah satunya adalah melalui suntik putih sebagaimana yang dilakukan di salon tutawithening. Meskipun dinyatakan haram dalam Hukum Islam , nyatanya masih banyajk para remaja perempuan yang berbondong-bondong mengikuti trend suntik putih di Tuthawithening. Maka hal ini menjadi menarik untuk diteliti dari perspektif sosiologi hukum Islam. Berdasarkan data yang telah peneliti susun, jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik untuk memperoleh data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan cara menelaah seluruh data yang sudah ada, mereduksi data, memaparkan data, penarikan kesimpulan. tahap terakhir yang digunakan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan Triangulasi dan ketekunan pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa 1) Praktik suntik putih ini dilakukan dengan menawarkan perawatan melalui media social, dan para calon customer akan tertarik dengan sendirinya karena banyaknya testimony yang dicantumkan dalam media social tersebut. Dalam praktik jasa infuse/inject whitening ini sebenarnya bersifat illegal. Meskipun di awal proses menuju suntik putih ini harus dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu, dilakukannya pemeriksaan tekanan darah dan alergi obat atau tidaknya para calon customer yang akan melakukan treatment tersebut. Karena yang melakukan infuse/inject bukan dokter kecantikan yang memang ahli dibidangnya melainkan bidan. Sedangkan factor yang mendasari konsumen suntik putih yaitu karena trend dan factor lingkungan 2) Dalam prespektif sosiologi hukum islam hal ini dilakukan karena adanya perubahan social dan ketaatannya terhadap hukum Islam yang sudah ditetapkan, dimana seseorang lebih mengedepankan treend yang sedang berkembang daripada hukum islam sendrii yang berlaku. Karena dalam hukum islam suntik putih jelas dinyatakan bahwa hal tersebut haram untuk dilakukan, tetapi mereka tetap melakukannya. Owner tetap menyediakan jasa tersebut karena factor ekonomi sedangkan customer juga tetap melakukan treatment tersebut karena berbagai faktor yang mendorongnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | ANISA HANIF ALFIAH |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 06:21 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 06:21 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/6172 |
Actions (login required)
View Item |