Sinkretisme Islam Dan Jawa Di Pondok Pesantren (Studi terhadap Ritual Ruwatan Murwakala di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk)

Zubaedah, Fitrohana Nur’isma (2022) Sinkretisme Islam Dan Jawa Di Pondok Pesantren (Studi terhadap Ritual Ruwatan Murwakala di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933100817_prabab.pdf

Download (864kB)
[img] Text
933100817_bab1.pdf

Download (215kB)
[img] Text
933100817_bab2.pdf

Download (232kB)
[img] Text
933100817_bab3.pdf

Download (140kB)
[img] Text
933100817_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
933100817_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text
933100817_bab6.pdf

Download (127kB)
[img] Text
933100817_daftarpustaka.pdf

Download (125kB)
[img] Text
933100817_suratpernyataan.pdf

Download (601kB)

Abstract

ABSTRAK FITROHANA NUR’ISMA ZUBAEDA, 2022. SINKRETISME ISLAM DAN JAWA DI PONDOK PESANTREN (Studi terhadap Ritual Ruwatan Murwakala di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk), Skripsi, Prodi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri. Pembimbing (I) Dr. Hj.Robingatun, M. Pd. I. dan (II) Saiful Mujab, S. Th. I. MA. Kata Kunci : ritual, ruwatan murwakala, Islam dan Jawa Masyarakat Jawa adalah masyarakat yang dalam proses menjalankan kehidupannya memiliki aturan atau adat-istidat tersendiri sehingga bukan rahasia lagi jika masyarakat Jawa memiliki banyak tradisi. Tradisi yang sampai saat ini masih dijalankan oleh masyarakat Jawa, salah satunya adalah tradisi ruwatan. Salah satu tempat yang saat ini masih mengadakan ruwatan adalah PP. Sunan Kalijaga. Ruwatan ini dilaksanakan secara massal pada tanggal 10 Muharram atau 10 Suro. Keunikan pelaksanaan ruwatan di PP. Sunan Kalijaga adalah adanya sinkretisme antara unsur Islam dan budaya Jawa padahal biasanya pondok pesantren digunakan untuk menuntut ilmu keislaman secara lebih mendalam namun justru mengadakan ruwatan yang bersinkretisme dengan budaya Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif agar didapatkan pemahaman secara mendalam terhadap objek penelitian dengan melakukan observasi, wawancara secara mendalam dengan informan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi dari Mircea Eliade. Dari proses penelitian yang dilakukan reduksi data, penyajian data dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Setelah ditemukan kesimpulan dilakukan pengecekan keabsahan data melalui kedalaman observasi, triangulasi data dan member check untuk mengkonfirmasi ulang kesimpulan data yang diperoleh oleh peneliti. Kesimpulan yang didapat adalah dalam pelaksaan ruwatan terdapat 2 do’a yaitu do’a Islam dan Jawa. Do’a Islam yang digunakan yaitu do’a tolak bala dan beberapa surat pendek sedangkan do’a Jawa yang digunakan adalah Murti Tomo Waskito Tunggal atau Ilmu Kasunyatan. Proses siraman, memotong rambut dan membuang pakaian sukerta dihilangkan dan diadakan pagelaran wayang dengan lakon tentang Batara Kala. Antara unsur Islam dan unsur Budaya Jawa dapat berkompromi dan menyatu dengan baik sehingga membentuk sinkretisme antara Islam dan unsur budaya Jawa yang seimbang, penuh keserasian dan keharmonisan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama
Depositing User: Fitrohana Nur Isma Zubaeda
Date Deposited: 06 Sep 2022 06:57
Last Modified: 06 Sep 2022 06:57
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5946

Actions (login required)

View Item View Item