Khotimah, Husnul (2022) Praktik Shalat Tahajud Berjama'ah Santri Putri Asrama Mts Pondok Pesantren Al-Amien Kota Kediri (Studi Living Hadis). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933201818_prabab.pdf Download (656kB) |
|
Text
933201818_bab1.pdf Download (251kB) |
|
Text
933201818_bab2.pdf Download (606kB) |
|
Text
933201818_bab3.pdf Download (179kB) |
|
Text
933201818_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy |
|
Text
933201818_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) | Request a copy |
|
Text
933201818_bab6.pdf Download (158kB) |
|
Text
933201818_daftar_pustaka.pdf Download (238kB) |
|
Text
Lembar Pernyataan Husnul Khotimah 933201818.pdf Download (134kB) |
Abstract
HUSNUL, KHOTIMAH, 2018. Tradisi Shalat Tahajud Berjama’ah Santri Putri Asrama MTs Pondok Pesantren al-Amien Kota Kediri (Studi Living Hadis), Skripsi, Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah, IAIN Kediri. Pembimbing (1) Kholila Mukaromah, S.Th.I., M.Hum. (2) Hasan Basri, M.Ag. Kata Kunci: Tradisi Shalat Tahajud Berjama’ah, Living Hadis, Pondok Pesantren al-Amien. Penelitian ini berawal ketika pelaksanaan shalat tahajud berjama’ah di asrama putri MTs al-Amien bisa dikatakan sebagai bagian dari menghidupkan ajaran hadis tentang shalat tahajud, yang mana shalat tahajud tersebut sudah menjadi kegiatan wajib para santri dalam setiap malamnya sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji tentang upaya yang dilakukan pembimbing asrama dalam menghidupkan hadis shalat tahajud pada santri putri asrama MTs al-Amien serta dampak santri asrama MTs al-Amien setelah melaksanakan tradisi shalat tahajud berjama’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi shalat tahajud berjama’ah di asrama MTs al-Amien Kota Kediri. Adapun fokus penelitiannya ialah 1) Bagaimana praktik shalat tahajud di asrama Pondok Pesantren al-Amien Kota Kediri? 2) Bagaimana dampak santri asrama MTs al-Amien Kota Kediri setelah melaksanakan tradisi shalat tahajud berjama’ah di asrama MTs Pondok Pesantren al-Amien Kota Kediri? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengambilan data yakni dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan dalam menganalisisnya dengan mereduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Praktik shalat tahajud berjam’ah merupakan kegiatan yang digagas oleh pembimbing pondok pesantren dan bisa dikategorikan upaya menghidupkan sunnah (ihya’ al-Sunah). Adapun upaya yang dilalukan melalui sejumlah strategi antara lain: keteladanan, pembiasaan, pengawasan perintah, nasihat dan hukuman. Sedangkan prosesi shalat tahajud di asrama MTs al-Amien dilaksanakan sebanyak 4 rakaat dan dilanjut dengan melakukan shalat witir 3 raka’at lalu dilanjutkan dengan pembacaan istighasah singkat yang dibaca setiap selesai shalat. Tidak hanya istighasah saja, mereka juga melakukan berdo’a bersama yang dipimpin oleh pembimbing. Dari rangkaian prosesi shalat tahajud berjama’ah santri dapat menerapkan perilaku istiqamah dalam melaksanakan shalat tahajud di kehidupan sehari-hari. 2) Dampak yang didapatkan setelah adanya tardisi shalat tahajud ada dua yakni: menjadikan santri sering melaksanakan puasa senin kamis, santri rajin melaksanakan shalat sunnah lainnya selain shalat tahajud, santri memiliki perilaku sopan terhadap sesama. Dampak yang dilihat dari adanya penanaman shalat tahajud berjama’ah, membuat para santri memiliki perilaku yang baik. Para santri tidak hanya melaksanakan ibadah shalat saja, akan tetapi melaksanakan puasa sunnah seperti senin kamis. Dengan para santri belajar menerapkan puasa dalam kehidupan sehari-hari, membuatnnya lebih bisa mengendalikan hawa nafsu dan bisa terhindar dari perilaku tercela. Berdasarkan pemaparan di atas bahwa konstruksi sosial pada proses eksternalisasi dalam tradisi shalat tahajud di asrama MTs al-Amien mampu ditinjau pada dampak santri setelah melaksanakan shalat tahajud berjamaa’ah. Dalam proses eksternalisasi ditandai dengan adanya pengutaraan perihal hasil dari shalat tahajud berjamaah ke dalam lingkungan sosial. Proses kedua yang disebut objektifikasi adalah makna ekspresif atau hasil kelanjutan dari proses tersebut. Dalam hal ini, proses ini diamati ketika ide-ide yang diperoleh yang diwujudkan dalam ide yang disetujui bersama-sama, yakni ketika shalat tahajud yang awalnya dilaksanakan secara individu akan diestimasi dalam kegiatan bersama-sama. Proses terakhir ialah proses internalisasi, yaitu proses dimana manusia mengalami pengambilalihan diri. Tahap ini menandai tahap dimana orang mensosialisasikan pemikirannya ke dalam dunianya sendiri, dunia sosial hingga interaksi sosial terbentuk. Objektifikasi tradisi shalat tahajud di asrama MTs bisa dilihat saat pembimbing mengajak santri putri asrama MTs untuk melakukan shalat tahajud. Dalam proses ini membuktikan bahwa sosialisasi pertama yang dilaksanakan oleh pembimbing pada santri putri asrama MTs al-Amien.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040304 Hadith and Related Knowledge (Hadits dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030401 Ilmu Hadits (incl : Dirayah, Riwayah, Rijal Hadits, Jarah dan Ta’dil, Tabaqat al-Ruwat, Asbab Wurud, Nasikh dan Mansukh) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220404 Jewish Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
Depositing User: | Husnul Khotimah |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 03:32 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 03:32 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5766 |
Actions (login required)
View Item |