Sarifudin, Muhamim (2015) Konsep Pembelajaran Karakter, Sebuah Studi Komparatif Pandangan Al-Ghazali Dan Thomas Lickona. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
932121910_PRA BAB.pdf Download (657kB) |
|
Text
932121910_Bab I.pdf Download (271kB) |
|
Text
932121910_BAB II.pdf Download (270kB) |
|
Text
932121910_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) |
|
Text
932121910_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text
932121910_BAB V.pdf Download (122kB) |
|
Text
932121910_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB) |
Abstract
Latar belakang masalah : Tujuan utama dalam pendidikan karakter adalah pencapaian karakter yang mulia sehingga tercipta kehidupan manusia yang harmonis, saling tolong menolong, berlaku adil dan hubungan yang seimbang dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu pula, penanaman karakter kepada peserta didik sangat penting agar kelak ketika dewasa mereka bisa menjadi generasi penerus yang berkarakter tangguh. Skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang membicarakan tentang komaparasi konsep pembelajaran karakter al-Ghazali dan Thomas Lickona. Selain itu, skripsi ini juga meneliti tentang sosok seorang tokoh yaitu Al-Ghazali dan Thomas Lickona. Keduanya merupakan representasi dari zaman dan daerahnya masing-masing. Adapun pokok-pokok pikiran al-Ghazali dan Thomas Lickona yang mengkaji tentang beberapa hal di atas adalah sebagai berikut : Tujuan pembelajaran karakter Al�Ghazali adalah membentuk manusia yang sempurna (insan kamil) yang telah terinci sebagai berikut : Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menggali dan mengembangkan tugas keduniaan dengan sebaikbaiknya, Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela, Mengemban sifat-sifat manusia yang utama sehingga menjadi manusia yang manusiawi. Metode pendidikan Al-Ghazali adalah metode bernuansa tradisional “ceramah dan uswatun hasanah”. Selanjutnya, materi pendidikan Al-Ghazali merupakan segala bentuk ajaran-ajaran yang terkandung dalam agama Islam. Secara lebih jelas dan kongkritnya konsep pendidikan yang digagas oleh Al-Ghazali adalah mengandung dua unsure, yaitu : transendensi (rububiyyah : bersifat ketuhanan) dan humanisasi. Dan konsep pembelajaran karakter yang digagas oleh Thomas Lickona merumuskan pembelajaran karakter yang melibatkan seluuh komponen dalam proroses ix pendidikan, baik keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dan dalam proses pembelajaran karakter menurut Thomas Lickona merupakan usaha yang melibatkan tiga aspek kecerdasan yaitu kognitif melalui moral knowing, afektif melalui moral feeling, dan psikomotorik melalui moral acting sebagai berikut: Tujuan pembelajaran karakter adalah untuk membantu peserta didik menjadi pintar dan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220402 Comparative Religious Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Adel Adel |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 02:05 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 02:05 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/5512 |
Actions (login required)
View Item |