Fajriyah, Munadzirotul (2022) Self Love pada Santriwati Penghafal Al-Qur'an di PPTQ Darul Mubtadi-Aat Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933410717_prabab.pdf Download (478kB) |
|
Text
933410717_bab1.pdf Download (227kB) |
|
Text
933410717_bab2.pdf Download (311kB) |
|
Text
933410717_bab3.pdf Download (194kB) |
|
Text
933410717_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (852kB) |
|
Text
933410717_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text
933410717_bab6.pdf Download (128kB) |
|
Text
933410717_daftarpustaka.pdf Download (170kB) |
|
Text
933410717_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (108kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perilaku self love di sebuah pesantren penghafal al-Qur’an. Fokus penelitian adalah gambaran self love yang dimiliki oleh santriwati di PPTQ Darul Mubtadi-aat Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 santriwati dengan kriteria minimal berusia 17 tahun, minimal memiliki hafalan sebanyak 15 juz, dan memiliki kontribusi dalam madrasah formal. Kelima subjek tersebut berinisial KR, AM, IP, RP, dan EL. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data Miles dan Huberman. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self love yang dimiliki santriwati penghafal al-Qur’an terbentuk melalui kesadaran diri (self awareness), kedewasaan (maturity), pengetahuan (knowledge) dan dukungan lembaga (social support). Gambaran perilaku self-love terangkum dalam lima aspek. Pertama, self-cherishing yang ditunjukkan dengan penghargaan terhadap diri, perlindungan diri, perawatan diri, dan penghormatan diri melalui kegiatankegiatan diluar kegiatan pesantren yang dapat meredakan ketegangan pikiran seperti memakai cat kuku, mask meditation, menulis diary, merawat tanaman, sharing, atau refreshing. Kedua, self-acceptance ditunjukkan dengan penerimaan terhadap kelebihan dan kekurangan secara penuh, pengembangan potensi diri, dan usaha dalam mewujudkan gambaran diri ideal yang dimiliki melalui kegiatan skincare routin, olahraga, pengaturan pola makan, serta mencoba berbagai resep menu masakan. Ketiga, self-persistence ditunjukkan dengan keteguhan prinsip, personal boundaries, dan integritas seperti konsistensi dalam kuantitas dan kualitas ziyadah dan muraja’ah. Keempat, self-responsibility ditunjukkan dengan rasa dan perilaku tanggung jawab terhadap multiperan yang dijalankan yakni, santri penghafal al-Qur’an yang juga merupakan pembimbing sekaligus murid, kakak sekaligus adik, anak sekaligus pengganti orang tua dan warga yang menjadi bagian dari sebuah negara. Kelima, selfrestraint ditunjukkan dengan penyesuaian diri terhadap norma sosial, sikap kehatihatian, dan kedisiplinan terhadap jadwal pesantren maupun jadwal pribadi yang dimiliki.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
Depositing User: | Nudadzirotul Fajriyah |
Date Deposited: | 12 May 2022 02:29 |
Last Modified: | 12 May 2022 02:29 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/4370 |
Actions (login required)
View Item |