Prisila, Wulan Mei (2021) Psychological Well-Being Pada Penyandang Disabilitas Tunadaksa (Studi Kasus Persatuan Penyandang Cacat Tubuh Gema Nurani Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933401716_prabab.pdf Download (749kB) |
|
Text
933401716_bab1.pdf Download (315kB) |
|
Text
933401716_bab2.pdf Download (350kB) |
|
Text
933401716_bab3.pdf Download (238kB) |
|
Text
933401716_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
|
Text
933401716_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
|
Text
933401716_bab6.pdf Download (5kB) |
|
Text
933401716_daftarpustaka.pdf Download (144kB) |
|
Text
933401716_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Psychological well-being adalah kemampuan individu dalam menjalani hidup yang baik. Peneliti menemukan fenomena mengenai penyandang disabilitas tunadaksa, mereka mendapatkan pandangan sebelah mata dari masyarakat umum sehingga menyebabkan munculnya berbagai masalah psikologis pada penyandang disabilitas tunadaksa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological well-being dan faktor apa saja yang mempengaruhi psychological well-being penyandang disabilitas tunadaksa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini melibatkan 3 orang subjek yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu yaitu mengalami disabilitas tunadaksa dan berusia 30 sampai 40 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini ketiga subjek mampu mencapai enam dimensi psychological well-being, akan tetapi terdapat satu dimensi yang belum tercapai oleh kedua subjek. Ketiga subjek mampu mencapai dimensi, antara lain (1) Mampu menerima keadaan sebagai penyandang disabilitas tunadaksa. (2) Memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. (3) Mandiri dalam mengurus diri sendiri, rumah, dan menjalankan usaha. (4) Memiliki tujuan hidup.(5) Mampu mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya. Dan dimensi yang belum mampu tercapai yaitu dimensi penguasaan lingkungan, kedua subjek dalam penelitian belum mampu mencapai dimensi ini. Faktor yang mempengaruhi psychological well-being pada ketiga subjek dalam penelitian ini adalah (1) Faktor usia, seiring dengan bertambahnya usia membuat ketiga subjek memiliki pemikiran yang dewasa. (2) Status Sosial Ekonomi, ketiga subjek sependapat bahwa dalam menyelesaikan permasalahan dan pencapaian keinginan membutuhkan biaya. (3) Dukungan sosial, ketiga subjek mendapatkan dukungan dari keluara, saudara, dan orang lain, bagi ketiga subjek dukungan dari orang lain dapat memberikan dampak positif dalam menerima diri dengan baik serta dalam meningkatkan semangat dalam diri. Dari hasil kesimpulam diatas menunjukkan bahwa psychological well-being penyandang disabilitas tunadaksa dikatakan baik terlihat dari hasil penelitian ketiga subjek yang mampu mencapai dimensi-dimensi psychological well-being.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 04:28 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 04:28 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/4017 |
Actions (login required)
View Item |