Praktik Tasawuf Dalam Era Modern (Telaah Pemikiran Tasawuf Hamka)

Anggraini, Duwi Putri (2021) Praktik Tasawuf Dalam Era Modern (Telaah Pemikiran Tasawuf Hamka). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933602317_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
933602317_bab1.pdf

Download (302kB)
[img] Text
933602317_bab2.pdf

Download (380kB)
[img] Text
933602317_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
933602317_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
933602317_bab5.pdf

Download (138kB)
[img] Text
933602317_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan masyarakat modern yang semakin mengabur dari nilai-nilai keagamaan Bahkan sampai menghalalkan segala cara untuk melancarkan keinginannya. Kemudian daripada itu Islam ialah agama yang mengikuti zaman didalam Al-Qur’an telah banyak menjawab permasalahan yang ada dalam era modern saat ini. Salah satunya taawuf mdern dalam pemikiran Hamka. Fokus penelitian daam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana pemikiran Hamka tentang tasawuf dalam Islam? (2) Bagaimana praktik tasawuf dalam era modern perspektif tasawuf Hamka? Tujuan penulisan skripsi ini adalah : (1) Untuk mengetahui pemikiran Hamka tentang tasawuf dalamIislam, (2) Untuk mengetahui praktik tasawuf dalam era modern perspektif tasawuf Hamka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan : Metode penelitian library research penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang bersumber dari sumber yang tertulis, seperti buku-buku, jural, dan berbagai literatur yang relevan dengan penelitian yang penulis teliti. Dan buku yang menjadi sumber data primer yakni Tasawuf Modern karya Hamka. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu : (1) Penulis kurang sepakat degan pemaknaan tasawuf dalam Islam menurut Hamka. Sebab Hamka menekankan cara bertasawuf adalah dengan meningkatkan pkepekaan sosial, sedangkan dalam islam sendiri membantu sesama sudah menjadi suatu keharusan, maka apabila pemaknaan tasawuf seperti itu tidak akan ada bedanya antara orang muslim dan orang muslim yang betasawuf (2) Hamka secara halus telah menolak tarekat. Hamka menyebutkan bertasawuf dengan perangai budi atau akhlak, dapat dilakukan dengan cara menolong orang, membantu meringankan beban orang lain, peka terhadap lingkungan, sebab keberhasilan melampaui tasawuf ialah ditumpukkan kepada berhasilnya ia menolong sesama yang dalam bahasa Hamka ialah memperoleh karomah berupa sosi-religius. Namun Hamka tidak menjelaskan secara jelas bahwa terdapat praktik secara lebih spesifik dalam bertasawuf seperti dzikir upaya untuk mengingat dan menyebut. Padahal inti dari tasawuf bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Upaya mendekatkan diri ini dapat dilakukan melalui jalan yakni tarekat. Dimana tarekat sendiri artinya memang jalan untuk sampai kepada Allah swt. Seorang yang bertarekat akan melakukan amalan seperti dzikir mengingat dengan menyebut nama Allah serta mengesakan Allah dengan melafalkan laillahaillaallah.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040302 Morals and Sufism (Akhlak dan Tasawuf) > 2204030202 Sufism (Tasawuf)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 23 Feb 2022 03:03
Last Modified: 23 Feb 2022 03:03
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3547

Actions (login required)

View Item View Item