Praktik Sosial Keagamaan Anak Putus Sekolah Di Kelompok Belajar “Bina Kita” Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri

Nur'aida, Miya (2021) Praktik Sosial Keagamaan Anak Putus Sekolah Di Kelompok Belajar “Bina Kita” Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
933703517_prabab.pdf

Download (579kB)
[img] Text
933703517_bab1.pdf

Download (201kB)
[img] Text
933703517_bab2.pdf

Download (267kB)
[img] Text
933703517_bab3.pdf

Download (257kB)
[img] Text
933703517_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[img] Text
933703517_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
933703517_bab6.pdf

Download (158kB)
[img] Text
933703517_daftarpustaka.pdf

Download (218kB)
[img] Text
933703517_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB)

Abstract

Anak Putus Sekolah merupakan suatu predikat diberikan kepada anak peserta didik yang tidak mampu menyelesaikan jenjang pendidikan. Anak putus sekolah terjadi karena beragam latar belakang masalah sosial. Masalah mereka mulai dari keluarga kurang mampu dari segi finansial, adanya perceraian dari orangtua, keluarga tidak atau kurang memperhatikan anak, pengaruh dari teman perilakunya kurang baik, males sekolah, ada permasalahan di sekolah dan kurangnya pengetahuan ilmu agama. Sebagian dari mereka menjadi pekerja di bawah umur, dengan resiko pekerjaan yang mereka kerjaan banyak yang di jalanan. Kota Kediri masih terdapat anak putus sekolah, hal ini merupakan masalah sosial yang perlu diatasi. Kelompok belajar Bina Kita merupakan tempat belajar digunakan khusus anak putus sekolah di Kota Kediri. Kelompok belajar tidak hanya mengajarkan anak dalam materi umum tetapi memberikan bimbingan anak pada praktik sosial keagamaan. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Penelitian menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dalam menggali data. Penelitian melibatkan 8 informan terdiri dari ketua kelompok belajar, pengajar, dan anak putus sekolah. Dalam menganalisis penelitian ini menggunakan teori Praktik Sosial dari Piere Felix Bourdieu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peran kelompok belajar dalam memberikan bimbingan praktik sosial keagamaan meliputi kegiatan mengaji, membaca doa sebelum belajar, praktik sholat beserta doa setelah sholat, menghafalkan surat pendek bersama. Kemudian penanaman nilai kebaikan dengan mengajarkan anak saling berbagi, saling menolong, dan saling berinteraksi dengan keluarga maupun temannya. Hal ini tentu menjadikan anak terbiasa untuk melakukan praktik sosial keagamaan. Praktik sosial keagamaan yang dilakukan anak di kelompok belajar adalah habitus terkait mengaji, praktik sholat, hafalan surat pendek, serta habitus saling berdiskusi dan berkelompok dengan teman belajarnya. Mereka juga saling menumbuhkan kebiasaan berbagi, dan saling tolong menolong. Habitus anak didukung adanya modal. Modal yang dimiliki ada modal ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik yang dipertarungkan dalam arena.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1607 Social Work (Kesejahteraan Sosial) > 160703 Social Program Evaluation
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160809 Sociology of Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 03 Feb 2022 02:55
Last Modified: 03 Feb 2022 02:55
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3367

Actions (login required)

View Item View Item