LATANSA, ANDRESSA MUTHI’ (2017) Poligami Perspektif Tafsir Al-Tah}ri>r wa AlTanwi>r Karya Ibn ‘A<shu>r: Pendekatan Maqa>s}id Al-Shari>’ah. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.
Text
1. HALAMAN JUDUL (i)_10. DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (780kB) |
|
Text
BAB II .pdf Download (900kB) |
|
Text
BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) |
|
Text
BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (298kB) |
Abstract
Poligami merupakan salah satu persoalan kontroversial yang perdebatannya melahirkan berbagai pendapat, terutama pada konsep keadilan sebagai syarat utama dalam poligami. Sebagian ulama memaknai keadilan poligami hanya dalam aspek materi saja, namun ada juga yang memaknai keadilan poligami mencakup keadilan materi dan immateri (cinta dan kasihsayang). dalam karya tulis ini peneliti menyuguhkan bagaimanakah sebenarnya adil yang disyaratkan dalam melaksanakan poligami. Namun pada kenyataan banyak masyarakat yang melakukan poligami tanpa mendasari syarat keadilan di dalamnya. Sedangkan menurut ulama hal semacam itu tidak diperbolehkan karena adil disini merupakan syarat utama dalam melaksanakan poligami. Dalam hukum poligami, keadilan menjadi satu keharusan yang harus diwujudkan, bukan keadilan dalam perspektif fikih, akan tetapi keadilan yang universal yang melihat dari segala aspek maqa>s}id al - shari>’ah . Penelitian ini juga merupakan penelitian kepustakaan yang memfokuskan pada poligami perspektif Ibn ‘A<shu>r dalam maqa>s}id al - shari>’ah kaitannya dengan keadilan. Oleh karena sumber utama penelitian ini adalah Kitab al - Tah}ri>rwa al Tanwi>r karya Ibn ‘A<shu>r. Sumber sekunde merujuk pada peraturan perundangundangan tentang poligami yang terdapat dalam KHI serta pendapat tokoh intelektual lainnya sebagai sumber sekunder. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode content analisys, yaitu menggali nilai-nilai dan asas-asas hukum disyari’atkannya poligami yang tertuang dalam sumber primer. Untuk menajamkan kajian ini, penulis menggunakan pendekatan m a q a>s}i d a l - shari>’ah sebagai metode analisis. Akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama Ibn ‘A<shu>r membolehkan poligami dengan catatan mampu dan dapat berlaku adil. Jika poligami tidak tegak di atas fondasi keadilan, maka bangunan keluarga akan rusak, fitnah antara istri-istri dan anak-anaknya yang lain dalam keluarga tidak terelakkan. Kedua, Keadilan merupakan syarat yang paling utama dalam melakukan poligami, tujuan utama dari keadilan adalah untuk mewujudkan kemaslahatan agama, jiwa, akal, keturunan dan harta secara bersamaan. Keadilan yang dimaksud adil dalam hal sandang, pangan, papan lebih dominan terhadap perlindungan jiwa (h}ifz} al - nafs), giliran bersama keluarga termasuk perlindungan keturunan (h}ifz} al - nasl) dan biaya hidup termasuk kategori perlindungan harta (h}ifz} ma>l)
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 06:40 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 06:40 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/307 |
Actions (login required)
View Item |