Riadhotun, Batiah (2015) Transaksi Jual Beli Baju Impor Bekas Di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Dalam Tinjauan Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
1COVER_10DAFTAR TABEL.pdf Download (876kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (486kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (650kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (221kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (252kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (301kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP PENULIS_PEDOMAN WAWANCARA OK.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
Abstract
Transaksi jual beli merupakan salah satu bentuk kegiatan muamalat dalam rangka mencari rizki guna memenuhi kebutuhan hidup yang dapat bernilai ibadah.Namun dalam Islam jual beli yang disyari’atkan tidak diperkenankan mengandung unsur riba, penipuan, kekerasan, paksaan, kesamaran serta lainnya yang mengakibatkan kerugian dan penyesalan salah satu pihak. Pada transaksi jual beli baju impor bekas di Desa Wonoasri, mayoritas pedagang membeli pada distributor berupa pakaian impor bekas yang masih dalam kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transaksi jual beli baju impor bekas di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri dan bagaimana transaksi jual beli baju impor bekas di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri menurut Hukum Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata atau lisan dari orang- orang yang diamati. Sumber data primer diperoleh dari wawancara kepada para pedagang baju impor bekas, sedangkan sumber data sekundernya berasal dari refrensi terkait konteks penelitian dan dokumentasi data kependudukan yang diperoleh dari kantor desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek transaksi jual beli baju impor bekas di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri dilakukan dengan 2 sistem dalam transaksi, yang pertama baju impor bekas sudah dalam bentuk kemasan karung (bal), dan yang kedua pembeli boleh memilih baju impor bekas sebelum dikemas dalam karung (bal). Distributor memberikan kebebasan bagi para pedagang untuk membeli dengan sistem yang diinginkan, distributor juga memberi himbauan untuk pedagang kecil atau baru agar memilih dengan sistem kedua, agar bisa memenuhi target penjualan yang dinginkan. Berbeda dengan pedagang besar yang sudah terbiasa dengan sistem pertama karena bagi mereka apapun isi dalam kemasan tersebut akan laku terjual. Ditinjau dari segi Hukum Islam, transaksi yang pertama ini sudah sesuai dengan syari’at Islam dalam konteks‘Urf. Kebiasaaan para pedagang yang membeli dengan sistem pertama yaitu para pedagang sudah bisa memprediksi dan memastikan apa isi dalam kemasan- kemasan tersebut dengan menggunakan kode- kode yang terdapat dalam kemasan. Maka hal tersebut diperbolehkan oleh syara’. Dan sistem yang kedua yaitu pembeli boleh memilih sebelum dikemas dalam karung (bal), hal ini sudah sesuai dengan ketentuan syara’. Untuk meningkatkan hasil penjualannya, distributor dan para pedagang menggunakan cara praktis dan efektif sehingga menguntungkan distributor dan para pedagang yang sudah bisa mengira- ngira apasaja isi di dalam kemasan. Maka, hal tersebut diperbolehkan oleh syariat Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES (inc : Akuntansi, Perbankan, Manajemen, Pemasaran, Pariwisata, dll) > 1505 Marketing > 150502 Marketing Communications |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 22 Mar 2019 08:18 |
Last Modified: | 22 Mar 2019 08:18 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/303 |
Actions (login required)
View Item |