Al Faqih, Ahmad Hakam (2018) H{Ala<Lan T{Ayyiba<N Dalam Al-Qur’an Prespektif Tafsir Al-Ra<Zi<. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933300112 prabab.pdf Download (298kB) |
|
Text
933300112 BAB I.pdf Download (407kB) |
|
Text
933300112 BAB II.pdf Download (247kB) |
|
Text
933300112 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
933300112 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
|
Text
933300112 BAB V.pdf Download (117kB) |
|
Text
933300112 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
|
Text
933300112 lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
Abstract
Di dalam Al-Qur’an cara memperoleh rezeki yang halal dan yang baik yang disebut dengan “H{ala>lan Tayyiba>n” itu terdapat empat ayat yaitu pada surat al-Baqarah ayat 168, surat al-Ma>idah ayat 88, surat al-Anfa>l ayat 69 dengan surat al-Nah}l ayat 114. Dari empat surat tersebut kata h}ala>lan t}ayyiba>n mengandung berbagai macam makna dalam menafsirkannya. Sedangkan Fah}r al-Din> al-Ra>zi> merupakan mufasir islam terkemuka pada abad keenam Hijriah. Sebagai seorang mufasir al-Ra>zi> dapat dikatakan unik dengan metodologinya sehingga penafsirannya dapat dikategorikan baik dalam corak al-ra’yi, ilmi, maupun falsafi, suatu hal yang jarang terjadi pada masanya. Tafsir yang monumental dikenal dengan Mafa>tih} al-Gha>’ib yang yang merupakan karya teologi terbesar al-Razi>. Dalam kitab ini al-Ra>zi> meletakkan al-Qur’an dalam diskusi filosofi, walaupun ia terkenal sebagai salah seorang penentang keras filsafat. Para pengkritik seperti Abu> H{anyya>n dan Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa di dalam kitab Mafa>tih} al-Gha>’ib terdapat segala sesuatu kecuali tafsir. Kritik ini justru merefleksikan keluasan dari penafsiran yang dianggap melenceng sehingga penafsirannya tidak dapat dikategorikan sebagai penafsiran. Di sisi lain, para pembelanya seperti Tajuddi>n al-Subki> membantah kritik ini dan mengatakan bahwa di dalamnya terdapat segala sesuatu disertai tafsir. Disamping ahli tafsir dan fikih, al-Razi> juga merupakan seorang teologi dan filosof. Ibrahim Madkur mengatakan bahwa ia adalah filosof timur yang pertama pada abad keenam Hijriah. Al-Razi> konsen dalam menggeluti filsafat, logika, kosmologi dan metafisika. Ia berusaha memadukan agama dan filsafat dan mencampurkan dengan ilmu kalam. Selain itu, al-Ra>zi merupakan ahli dalam bidang kedokteran sebagaiman yang diutarak bahwa al-Ra>zi> merupakan seseorang yang kompeten dalam bidalan kedokteran. Dengan didasari beberapa ayat diatas yang merujuk pada kitab tafsir yang dikarang seorang ulama’ fenomenal. harapannya skripsi ini dapat menjadi pencerah bagi diri saya pribadi pada khususnya dan kepada semua pembaca pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 01:36 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 01:36 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2686 |
Actions (login required)
View Item |