Yafi, Tegar Umar (2025) ISTIDRAJ DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MENURUT TAFSIR FI ZILAL AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QURTUBI (KAJIAN KOMPARATIF). Undergraduate (S1) thesis, UIN Syekh Wasil Kediri.
|
Text
21102005_prabab.pdf Download (488kB) |
|
|
Text
21102005_bab1.pdf Download (474kB) |
|
|
Text
21102005_bab2.pdf Download (676kB) |
|
|
Text
21102005_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) |
|
|
Text
21102005_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) |
|
|
Text
21102005_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
|
Text
21102005_daftar_pustaka.pdf Download (197kB) |
|
|
Text
21102005_riwayat_hidup.pdf Download (120kB) |
|
|
Text
21102005 _SPU.pdf Download (934kB) |
Abstract
Kata Kunci: Istidraj, Tafsir al-Qurtubi, Fi Zilal al-Qur’an, Penafsiran Ayat, Ujian Duniawi Fenomena istidraj menjadi salah satu isu penting dalam memahami hubungan antara kenikmatan duniawi dan konsekuensi spiritual dalam kehidupan manusia modern. Kenikmatan yang diberikan kepada pelaku kemaksiatan sering disalahartikan sebagai tanda keberkahan, padahal al-Qur’an menjelaskannya sebagai bentuk ujian atau penangguhan azab dari Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna istidraj dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan penafsiran dua mufasir besar, yaitu Sayyid Quthb dengan karya kitab tafsir Fi Zilal al-Qur’an serta Imam al-Qurtubi dengan karya kitab tafsir al-Qurtubi, melalui pendekatan komparatif. Penelitian ini memakai metode kualitatif berbasis studi kepustakaan dengan pendekatan tafsir muqaran (komparatif), yang bertujuan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan penafsiran keduanya terhadap ayat-ayat istidra>j dalam al-Qur’an, seperti QS. al-A’raf ayat 182, QS. ali ‘Imran ayat 178, al-Mu’minun ayat 55-56 dan QS. al-Qalam ayat 44. Pemilihan pendekatan kualitatif disandarkan pada tujuan peneliti yang ingin mencari, memahami, dan menafsirkan makna ayat-ayat istidra>j lalu dilanjutkan pembahasan oleh para mufasir. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari ayat-ayat al-Qur’an yang relevan yang membahas tentang istidraj. Adapun data sekunder meliputi, buku, artikel, dan literatur lain yang sesuai dengan topik peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sayyid Quthb dan Imam al-Qurtubi sama-sama memandang istidraj sebagai ujian tersembunyi dari Allah SWT berupa limpahan nikmat yang menjerumuskan manusia ke dalam kelalaian. Perbedaannya, Sayyid Quthb menekankan aspek sosial dan perjuangan moral, menyoroti kenikmatan dunia sebagai ujian bagi masyarakat yang lalai dari nilai islam. Sedangkan imam al-Qurtubi menitikberatkan sisi fiqhiyyah dan spiritual, bahwa istidraj menjadi peringatan agar manusia tetap bersyukur dan bertakwa. Kontekstualisasi kedua tafsir menunjukkan bahwa limpahan nikmat bagi orang lalai bukan bukti cinta ilahi, melainkan bentuk istidra>j yang relevan dengan kehidupan modern, sehingga umat islam perlu waspada dan istiqamah dalam ketaatan kepada Allah SWT.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040303 Al-Qur'an and Related Science (Al-Qur’an dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030305 Tafsir Al-Qur’an 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
| Depositing User: | TEGAR UMAR YAFI |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 02:33 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 02:33 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/20123 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
