Pergeseran tradisi yasinan-tahlilan jamaah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (Studi kasus di Lingkungan Jompong Kelurahan Brondong Kabupaten Lamongan)

Septian, Rizki Dwi (2025) Pergeseran tradisi yasinan-tahlilan jamaah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (Studi kasus di Lingkungan Jompong Kelurahan Brondong Kabupaten Lamongan). Undergraduate (S1) thesis, UIN Syekh Wasil Kediri.

	Text 21101010_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 21101010_bab1.pdf Download (294kB)
	Text 21101010_bab2.pdf Download (378kB)
	Text 21101010_bab3.pdf Download (282kB)
	Text 21101010_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB)
	Text 21101010_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB)
	Text 21101010_bab6.pdf Download (180kB)
	Text 21101010_daftarpustaka.pdf Download (189kB)
	Text 21101010_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK RIZKI DWI SEPTIAN, 2025. Pergeseran Tradisi Yasinan-Tahlilan Jamaah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (Studi Kasus di Lingkungan Jompong Kelurahan Brondong Kabupaten Lamongan), Skripsi, Program Studi Agama Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Pembimbing I Akhmad Hasan Saleh, M.PI. dan Pembimbing II Abdul Mujib, M.A. Kata Kunci: Pergeseran, Tradisi Yasinan-Tahlilan, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama. Dapat dipahami bahwa yasinan-tahlilan merupakan tradisi yang sangat melekat di kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini disebabkan karena masyarakat NU menilai tahlilan sebagai ciri khas amaliahnya. Namun seiring berjalannya waktu, yasinan-tahlilan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat NU, melainkan masyarakat Muhammadiyah yang mulanya menolak karena dianggap bid’ah, kini mereka juga menerima dan melaksanakannya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana tradisi yasinan-tahlilan antara jamaah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di lingkungan Jompong Kelurahan Brondong Kabupaten Lamongan, (2) mengetahui bagaimana pergeseran tradisi yasinan-tahlilan sebelum dan sesudah tergabung Munu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden atau informan dalam penelitian ini adalah Jamaah Muhammadiyah, Jamaah Nahdlatul Ulama, dan tokoh agama. Hal ini peneliti lakukan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan tradisi yasinan-tahlilan di lingkungan Jompong serta bagimana pergeseran tradisi yasinan-tahlilan dulu dan sekarang terutama yang tergolong dalam munu (Muhammadiyah NU). Hasil dari penelitian ini menemukan awal mula berkembangnya tradisi yasinan-tahlilan di lingkungan Jompong Kabupaten Lamongan. Selain itu, temuan penelitian ini menemukan bahwa variasi Muhammadiyah di lingkungan Jompong tidak hanya Muhammadiyah tis atau Al-ikhlas, melainkan Muhammadiyah Kiai Dahlan, dan Muhammadiyah Nahdlatul Ulama atau Munu. Adapun faktor yang menyebabkan warga Muhammadiyah di lingkungan Jompong melanggar prinsip dan ajaran Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu, seperti kurangnya pemahaman prinsip dan ajaran Muhammadiyah serta ramai taklid di kalangan Muhammadiyah, faktor tradisi turun-menurun dari orang tua, faktor perkawinan antara pasangan Muhammadiyah dan NU sehingga memungkinkan terjadinya pencampuran ritual keduanya, dan yang terakhir karena faktor lingkungan yang dimana lingkungan sekitarnya mayoritas Muhammadiyah sehingga ia terpengaruhi dan ikut-ikutan. Sementara tujuan masyarakat Muhammadiyah di Jompong melaksanakan tahlilan adalah sudah dijadikan sebagai tradisi, turun temurun atau wasiat dari orang tua, serta solidaritas sosial.

Actions (login required)

View Item