Peran Orang Tua Dalam Upaya Menangani Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Dusun Grompol Kabupaten Kediri

Nisa, Salsabila Dina Choirun (2025) Peran Orang Tua Dalam Upaya Menangani Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Dusun Grompol Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 20104184_prabab.pdf Download (372kB)
	Text 20104184_bab1.pdf Download (243kB)
	Text 20104184_bab2.pdf Download (346kB)
	Text 20104184_bab3.pdf Download (205kB)
	Text 20104184_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB)
	Text 20104184_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
	Text 20104184_bab6.pdf Download (170kB)
	Text 20104184_daftarpustaka.pdf Download (181kB)
	Text 20104184_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (155kB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.Perlambatan pertumbuhan ini dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Indonesia, produktivitasnya, dan daya saing negara. Saat ini banyak orang tua yang kurang memperhatikan pola makan dan gizi anaknya karena disebabkan oleh banyak faktor, baik dari segi ekonomi maupun masalah lainnya. Sehingga peran orang tua yang baik sangat penting dalam pencegahan stunting.Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi peran orang tua dalam menangani terjadinya stunting pada anak usia 3-5 tahun di dusun grompol kabupaten kediri. Metode penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomeologi. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 orang. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik Triangulasi sumberHasil penelitian ini mengungkapkan bahwa enam subjek telah menunjukkan upaya mereka mengenai stunting pada anak mereka. Misalnya, adanya pola asuh responsif, stimulasi kognitif, dan keterikatan emosional yang kuat sehingga dapat menciptakan lingkungan sehat untuk tumbuh kembang anak. Orang tua yang perhatian terhadap kebutuhan fisik dan emosional anak mendukung perkembangan mereka secara optimal. Namun, tantangan seperti keterbatasan ekonomi, kurangnya edukasi gizi, dan pengaruh sosial budaya menjadi hambatan dalam penanganan stunting. Oleh karena itu, diperlukan edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, dan bantuan ekonomi untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan gizi anak, menurunkan risiko stunting, dan meningkatkan kualitas generasi mendatang.

Actions (login required)

View Item