Hubungan antara tipe kepribadian dengan penyesuaian diri pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang

Azizah, Umi (2025) Hubungan antara tipe kepribadian dengan penyesuaian diri pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 21104105_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 21104105_bab1.pdf Download (511kB)
	Text 21104105_bab2.pdf Download (459kB)
	Text 21104105_bab3.pdf Download (611kB)
	Text 21104105_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB)
	Text 21104105_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text 21104105_bab6.pdf Download (225kB)
	Text 21104105_daftarpustaka.pdf Download (349kB)
	Text Pernyataan Upload Umi Azizah.pdf Download (175kB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis asrama yang menuntut santri baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, budaya, dan aturan yang ketat. Kemampuan penyesuaian diri menjadi penting agar santri dapat menjalani kehidupan pesantren secara optimal. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam penyesuaian diri adalah tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian dan penyesuaian diri pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Midad Lumajang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian berjumlah 60 santri putri baru yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala MBTI untuk mengukur tipe kepribadian dan skala penyesuaian diri yang disusun berdasarkan teori Schneiders. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman karena data tidak sepenuhnya berdistribusi normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dengan penyesuaian diri (r = -0,154; p = 0,376), maupun tipe kepribadian introvert dengan penyesuaian diri (r = -0,123; p = 0,559). Temuan ini mengindikasikan bahwa kemampuan penyesuaian diri santri lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain di luar kepribadian, seperti dukungan sosial, pengalaman sebelumnya, atau sistem pembinaan pesantren. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengembangkan program pendampingan santri baru yang lebih menyeluruh dengan mempertimbangkan faktor psikososial.

Actions (login required)

View Item