Efek Media Sosial Tiktok Terhadap Pembentukan Gaya Komunikasi Verbal Di Kalangan Siswa MTs Negeri 2 Kota Kediri

FEBRIYANTI, IRFA RIZQIA (2025) Efek Media Sosial Tiktok Terhadap Pembentukan Gaya Komunikasi Verbal Di Kalangan Siswa MTs Negeri 2 Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.

	Text 21103086_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 21103086_bab1.pdf Download (229kB)
	Text 21103086_bab2.pdf Download (161kB)
	Text 21103086_bab3.pdf Download (143kB)
	Text 21103086_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB)
	Text 21103086_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB)
	Text 21103086_bab6.pdf Download (64kB)
	Text 21103086_daftarpustaka.pdf Download (197kB)
	Text 21103086_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 21103086_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (197kB)

Abstract

IRFA RIZQIA FEBRIYANTI, Dosen Pembimbing ASYHABUDDIN, S.S., M.A Dan FAIRIZAL RAHMAN, M.I.KOM. Efek Media Sosial TikTok Terhadap Pembentukan Gaya Komunikasi Verbal Dikalangan Siswa MTs Negeri 2 Kota Kediri, Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2025. Kata Kunci: TikTok, komunikasi verbal, teori komunikasi massa, teori jarum hipodermik. Media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi platform yang berpengaruh dalam membentuk pola komunikasi generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana TikTok mempengaruhi gaya komunikasi verbal siswa MTs Negeri 2 Kota Kediri berdasarkan perspektif teori Jarum Hipodermik, teori Komunikasi Massa, dan teori Komunikasi Verbal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan siswa, guru, dan observasi langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok memang memberikan pengaruh yang kuat terhadap gaya komunikasi verbal siswa MTs Negeri 2 Kota Kediri, namun tidak sepenuhnya sesuai dengan asumsi dalam teori Jarum Hipodermik. Meskipun banyak siswa yang mengadopsi istilah-istilah viral, intonasi khas, dan pola bicara cepat yang mereka temui di TikTok, mereka tidak sepenuhnya bersikap pasif. Justru, sebagian siswa mampu menyaring dan menyesuaikan gaya komunikasi mereka berdasarkan konteks, seperti menggunakan bahasa gaul saat berbicara dengan teman dan bahasa formal saat berbicara dengan guru. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua audiens menerima pesan media secara langsung tanpa filter. Dari sudut pandang teori Komunikasi Massa, TikTok tetap berperan dalam membentuk realitas komunikasi sehari-hari melalui paparan konten yang terus-menerus. Sementara itu, teori Komunikasi Verbal juga terbukti, di mana bahasa yang digunakan siswa bersifat dinamis dan mengalami perubahan sesuai dengan tren yang berkembang, namun tetap bisa disesuaikan dengan situasi dan norma sosial yang berlaku Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari guru dan orang tua dalam memberikan literasi digital agar siswa dapat menggunakan media sosial secara bijak tanpa mengorbankan kemampuan komunikasi yang sesuai dengan norma akademik dan sosial.

Actions (login required)

View Item