Pengelolaan Zakat Di Baznas Kota Blitar Perspektif Fiqh Zakat Yusuf Qaradhawi Dan UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

Haq, Muhammad Nashrul (2025) Pengelolaan Zakat Di Baznas Kota Blitar Perspektif Fiqh Zakat Yusuf Qaradhawi Dan UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21505013_prabab (1).pdf

Download (667kB)
[img] Text
21505013_bab1.pdf

Download (237kB)
[img] Text
21505013_bab2.pdf

Download (277kB)
[img] Text
21505013_bab3.pdf

Download (181kB)
[img] Text
21505013_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img] Text
21505013_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
21505013_bab6.pdf

Download (90kB)
[img] Text
21505013_daftarpustaka.pdf

Download (92kB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Nashrul Haq, Pengelolaan Zakat Di Baznas Kota Blitar PERSPEKTIF Fiqh Zakat Yusuf Qaradhawi Dan UU NO 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, Tesis, Program Studi Ekonomi Syariah, IAIN Kediri. Dosen Pembimbing: (Dr. Ahmad Syakur. Lc., M.E.I. Dan (2) Dr. Binti Mutafarida, M.E.I. Kata Kunci: Pengelolaan Zakat, Fiqh Zakat Yusuf Qaradhawi, UU No 23 Tahun 2011 Pengolahan dana ZIS (Zakat Infaq dan Sedekah) semakin berkembang, dengan perubahan dalam pengumpulan dan distribusinya. BAZNAS, sebagai lembaga resmi pemerintah, memiliki berbagai strategi untuk meningkatkan ekonomi daerah, termasuk di Kota Blitar. Salah satu program unggulan BAZNAS Kota Blitar adalah SULING (Subuh Keliling), yang diluncurkan pada tahun 2021 dan merupakan program pertama di Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa datanya menggunakan deskriptif analitis. Penelitian ini juga termasuk field research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pengelolaan zakat oleh BAZNAS Blitar dimulai dengan pengumpulan dana, yang saat ini lebih fokus pada zakat profesi dari ASN, BAZNAS Blitar menggunakan dua metode dalam pendistribusian yaitu permohonan dan jalur program. BAZNAS Blitar menetapkan kriteria kelayakan yang ketat, mengelompokkan penerima berdasarkan status ekonomi. Proses survei dilakukan dengan mendatangi lokasi penerima untuk memastikan kondisi mereka dan mencegah praktik calo bantuan. 2). Pengelolaan zakat BAZNAS Kota Blitar ditinjau dari fiqh zakat Yusuf Qaradhawi, pengelolaan zakat sesuai dengan teori tersebut, dengan sumber utama dana zakat profesi yang dipopulerkan oleh Yusuf Qardhawi. Pendekatan zakat produktif melalui program yang ada, meskipun masih terbatas pada beberapa sektor fundraising, dapat dikatakan BAZNAS mengimplementasi fiqh zakat Yusuf Qaradhawi terlihat ketika proses pendistribusian BAZNAS menyertakan sisi dakwahnya, dan tidak melenceng dari syariat yang ditetapkan bersamaan dengan banyaknya variasi program yang dijalankan. 3) Pengelolaan zakat di BAZNAS ditinjau dari UU No 23 Tahun 2011 sudah mengikuti standar operasional prosedur yang terstruktur dan akuntabel dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pelaporan zakat, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas layanan dan transparansi. Pengelolaan ini mencerminkan komitmen BAZNAS terhadap prinsip syariah dan upaya pengentasan kemiskinan.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012716 Waqf, Zakah, Infaq, Shadaqah
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 13 Nov 2025 03:57
Last Modified: 13 Nov 2025 03:57
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19586

Actions (login required)

View Item View Item