Praktik kerja sama dalam pengelolaan warung Madura Nuhan di jl. Sumber, Ngronggo, Kota Kediri perspektif kerja sama islam

Chusnah, Elvyana Savirah (2025) Praktik kerja sama dalam pengelolaan warung Madura Nuhan di jl. Sumber, Ngronggo, Kota Kediri perspektif kerja sama islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 21403096_PRABAB.pdf Download (717kB)
	Text 21403096_BAB1.pdf Download (558kB)
	Text 21403096_BAB2.pdf Download (626kB)
	Text 21403096_BAB3.pdf Download (322kB)
	Text 21403096_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB)
	Text 21403096_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)
	Text 21403096_BAB6.pdf Download (262kB)
	Text 21403096_DAFPUS.pdf Download (404kB)
	Text Lembar_Pernyataan_Persetujuan_Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kerja sama yang terjalin antara pemilik dan pengelola pada Warung Madura Nuhan di Kota Kediri. Kerja sama tersebut menarik untuk diteliti karena dilakukan secara informal tanpa adanya kontrak tertulis, namun tetap berjalan atas dasar kepercayaan dan kesepakatan lisan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis praktik kerja sama tersebut dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui bentuk kerja sama, pelaksanaan kegiatan usaha, dan pembagian hasil keuntungan di antara pihak-pihak yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan bersifat informal, dengan pembagian tugas yang jelas antara pemilik dan pengelola. Keuntungan dibagi secara proporsional berdasarkan kesepakatan awal. Jika dianalisis menggunakan teori kemitraan, praktik ini lebih mendekati kemitraan umum, di mana kedua pihak aktif dalam kegiatan usaha. Dari perspektif ekonomi Islam, praktik ini tidak sepenuhnya mencerminkan akad muḍārabah, karena pengelola turut menanggung risiko kerugian. Praktik tersebut juga tidak sesuai dengan prinsip syirkah „inān, yang memungkinkan kontribusi berbeda dari masing-masing pihak dengan pembagian hasil sesuai kesepakatan. Namun, nilai-nilai keislaman seperti amanah, keadilan, dan saling menguntungkan tampak dalam praktik tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama informal dalam usaha mikro tetap dapat dianalisis secara ilmiah dan mencerminkan struktur kemitraan yang fungsional.

Actions (login required)

View Item