Ravita, Tria (2018) Komunikasi Interpersonal “Mediator” Pengadilan Agama Tulungagung dalam Proses Mediasi Perkara Perceraian. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
_933501513 prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
_933501513 bab1.pdf Download (163kB) |
|
Text
_933501513 bab2.pdf Download (245kB) |
|
Text
_933501513 bab3.pdf Download (114kB) |
|
Text
_933501513 bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
|
Text
_933501513 bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
Text
_933501513 bab6.pdf Download (133kB) |
|
Text
_933501513 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
|
Text
_933501513 lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Mediator merupakan pihak netral dalam proses mediasi yang memiliki peran, yaitu membujuk para pihak berperkara menerima usulan tertentu dalam rangka penyelesaian sengketa. Dalam melaksanakan perannya, mediator mempunyai hambatan yang disebabkan oleh latar belakang dan sikap (kepribadian) para pihak berperkara yang berbeda-beda, serta egoisme dari para pihak berperkara untuk bercerai. Sehingga mediator dituntut untuk mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi interpersonal antara mediator dengan para pihak berperkara di Pengadilan Agama Tulungagung dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi interpersonal mediator Pengadilan Agama Tulungagung dalam proses mediasi perkara perceraian. Penelitian ini menggunakan landasan teori komunikasi interpersonal, hubungan interpersonal, mediasi, mediator, dan perceraian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu mediator Pengadilan Agama Tulungagung yang berjumlah tiga orang dan para pihak berperkara yang telah di mediasi sebanyak tujuh orang. Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal antara mediator dengan para pihak berperkara di Pengadilan Agama Tulungagung sudah cukup baik. Akan tetapi dalam hal merasakan apa yang dirasakan para pihak berperkara, mediator terkesan biasa saja. Selain itu, terkadang mediator masih menggunakan nada suara tinggi dalam berinteraksi dengan para pihak berperkara dan dalam intensitas komunikasi, memiliki umpan balik tidak seimbang. Sementara faktor pendukung komunikasi interpersonal mediator yaitu kenetralan mediator, kredibilitas dan kemampuan intelektual mediator, serta kerjasama dari para pihak berperkara. Sedangkan faktor penghambat komunikasi interpersonal mediator yaitu keyakinan atau tekad yang kuat untuk bercerai dari para pihak berperkara.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 04:02 |
Last Modified: | 17 Dec 2020 04:02 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1951 |
Actions (login required)
View Item |